BONDOWOSO, PETISI.CO – Sejumlah warga mempertanyakan kriteria penerima program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Pasalnya, sampai saat ini masih banyak warga kurang mampu yang luput dari sasaran kartu tersebut.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh seorang warga berinisial B (40) warga Desa wilayah Kecamatan Kelabang. Menurutnya, di desanya, banyak warga kurang mampu yang berpenghasilan rendah tidak mendapatkan JKN-KIS.
“Kami kasihan kepada masyarakat miskin, untuk berobat ke Puskesmas atau rumah sakit umum (RSU) terpaksa harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan, karena tidak memiliki JKN-KIS,” tutur dia, Jumat (8/3/2019).
Banyak warga, lanjut dia, yang lebih mampu justru mendapat JKN-KIS. Padahal kartu itu untuk masyarakat kurang mampu. “Ini sudah jelas tidak tepat sasaran. Jika ada orang yang intervensi pernyataan yang kami ujarkan, maka kami siapkan data-datanya,” katanya.
Setelah ditanya soal warga kaya yang mendapatkan JKN-KIS. Dia menyebutkan. “Ada beberapa warga kaya di Desa Besuk, yang mendapatkan JKN-KIS itu. Kami sudah pegang daftarnya,” ungkapnya.
Lebih jauh dia mengatakan, bahwa JKN-KIS yang diberikan kepada warga yang mampu atau warga yang sudah terdata dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) ini perlu dilakukan penarikan.
“Kami berharap agar pemerintah segera bertindak bagaimana agar program ini tepat sasaran. Kasihan warga miskin yang berpenghasilan kecil yang tidak mendapat haknya atau sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), padahal sudah memenuhi kriteria sebagai Warga Negara Indonesia,” pungkasnya. (latif)
