SURABAYA, PETISI.CO – Ratusan massa aksi gerakan ganti presiden gagal menggelar deklarasi #2019GantiPresiden di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (26/8/2018) pagi.
Aparat kepolisian terpaksa membubarkan aksi tersebut, karena tanpa pemberitahuan Polda Jatim.
Gagal menggelar aksi damai di Tugu Pahlawan, massa bersama panitia deklarasi #2019GantiPresiden bergeser lokasi di depan SMA Ta’miriyah di Jl Indrapura.
Namun, lagi-lagi mereka gagal menggelar aksi. Kali ini, mereka dihadang ratusan massa yang tergabung dalam Cinta NKRI.
Diantara mereka terdapat massa dari Pemuda Pancasila. Massa kontra ganti presiden ini menggelar aksi di tempat sama.
Pantauan petisi.co, aksi kedua kubu nyaris bentrok jika tidak dilakukan pengamanan oleh aparat kepolisian.
Sebab, massa kedua kubu ini sudah saling berhadapan. Jarak di antara mereka sekitar 50 meter. Beberapa kali polisi meminta massa kedua kubu untuk membubarkan diri.
“Kalian tidak ada izin, ayo bubar,” teriak polisi melalui alat pengeras suara.
Tak ingin bentrok, massa gerakan anti presiden memilih mundur dan berkumpul di masjid Kemayoran.
Sementara massa cinta NKRI memilih menepi di jalan Indrapura. Ahmad Dhani yang sudah tiba di Surabaya, Sabtu kemarin, tidak nampak dalam aksi massa ganti presiden.
Informasi yang beredar, Ahmad Dhani tertahan di hotel Majapahit, karena dikepung massa menolak ganti presiden. Akibatnya, Ahmad Dhani tak bisa bergabung dengan massa yang menggelar aksi di depan SMA Ta’miriyah.
Hingga aksi massa ganti presiden bubar, Ahmad Dhani masih berada di hotel Majapahit. Setelah aksi kedua kubu bubar, membuat arus lalu lintas berjalan lancar.
Jalan Indrapura yang sempat ditutup, dibuka kembali sekitar pukul 10.00 WIB.(bm)
