LAMONGAN, PETISI. CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan, menggelar simulasi pemungutan suara.
Simulasi melibatkan unsur Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kabupaten Lamongan di halaman kantor KPU Lamongan, Jalan Basuki Rahmat no 207, Rabu (27/12/2023).
Dalam simulasi itu, PPK dan PPS diberikan tugas seperti pelaksanaan pemungutan suara. Diantaranya bertindak sebagai petugas KPPS, saksi, dan pemilih seperti layaknya kegiatan pada hari pemungutan suara.
Dijelaskan Komisioner KPU Lamongan Divisi Teknis Penyelenggaraan Achmad Shokib, pelaksanaan simulasi TPS riil pemungutan dan penghitungan suara setelah adanya surat dari KPU RI nomor 1447.
“Tentu bertujuan, disamping sosialisasi biar persiapan kita matang. Karena perencanaan yang matang menghasilkan hasil yang matang,” ujar Achmad Shokib.
dengan dilaksanakan simulasi pemungutan suara ini diharapkan semua penyelenggara bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana peraturan yang berlaku.
“Kita melibatkan PPK sebagai petugas KPPS, dan PPS sebagai saksi dan masyarakat sebagai pemilihnya,” terangnya.
Ditambahkan Shokib, yang paling penting adalah menyangkut teknis penyelenggaraan pada saat rekapitulasi pemilih di TPS. ” Membedakan mana pemilih dalam DPT, mana yang DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) , serta DPK (Daftar Pemilih Khusus) dengan penggunaan surat suara sesuai prosedur” ujarnya.
Selain itu, dalam simulasi juga diperkenalkan terobosan aplikasi yang akan dipergunakan KPU dalam proses rekapitulasi yang di sebut SiRekap untuk membantu tugas penyelenggara di tingkat TPS, Desa dan Kecamatan dan akan di gunakan pada Pemilu 2024.
“Sementara untuk antisipasi, si rekap akan ditekankan untuk dipakai oleh PPS dan KPPS, namun untuk proses manual tetap akan menjadi acuan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (yus)
