MOJOKERTO, PETISI.CO – Lembaga Bantuan Hukum Pembela Rakyat Negeri (LBH-PRN) dan Media Pena Rakyat News (PRN) menyelenggarakan Webminar bertema “Bedah Tuntas Dunia Tender Konstruksi”. Menghadirkan mantan Kabag Pembinaan biro PBJ Setda Prov. Jatim, kegiatan diselenggarakan, Sabtu (16/10/2021).
Kegiatan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, media, dan LSM tentang seluk beluk tender proyek konstruksi.
Pembangunan infrastruktur yang begitu massive di era Pemerintahan Jokowi, perlu diimbangi dengan pengawasan yang ketat. Sudah tidak zamannya pengadaan proyek hanya sebagai kegiatan rutin yang terkesan menghabiskan anggaran semata.
Bangsa Indonesia membutuhkan Infrastruktur berkualitas untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi, akses pendidikan, kesehatan guna menciptakan keadilan sosial.
Dalam keterangannya, Ketua Panitia Webminar, Dwidjo Kretarto, S.E., M.M. menyampaikan bahwa target dari kegiatan ini adalah semakin banyak elemen masyarakat terlibat dalam pengawasan uang negara.
“Uang negara yang dimaksud adalah uang yang dipergunakan untuk pengadaan proyek konstruksi oleh negara,” kata pria yang akrab disapa mbah Jo ini.
Lebih lanjut Dwidjo menyampaikan bahwa Media dan LSM merupakan dua elemen masyarakat yang sangat penting dalam menjalankan kontrol sosial. Namun sangat disayangkan bahwa pemahaman tentang tender proyek sangat minim.
Pemahaman yang minin tidak jarang menimbulkan masalah baru ketika Media maupun LSM melakukan kontrol di lapangan. Menurut Pria yang mengenakan Kacamata ini, seharusnya media tidak hanya menyoroti masalah papan proyek dan campuran semen, tapi justru mampu mengamati gerak-gerik mafia proyek.
“Saya dorong teman-teman Media untuk ikut Webminar ini, ilmu seperti ini jarang Anda dapatkan,” kata pria yang menyandang gelar Magister Manajemen ini.
Perlu diketahui, pelaksanaan Webminar tentang Tender Dunia Konstruksi ini akan diselenggarakan, Sabtu 16 Oktober 2021, pukul 10.00 WIB dengan link pendafrtan: https://forms.gle/czzscMTqU5zN2Rm yg28
Media dan LSM Cerdas Bermartabat, Indonesia pasti Maju. (ng)
