KEDIRI, PETISI.CO – Penemuan jasad perempuan di area pemakaman umum di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan Kediri menghebohkan warga. Pasalnya mayat tersebut terkubur di atas pemakaman lama dengan posisi satu kaki keluar.
Mayat tersebut awalnya ditemukan oleh Diono (58) seorang buruh tani asal desa setempat saat Diono hendak mengambil potongan pohon bambu di tempat pemakaman umum.
“Saya awalnya melihat ada satu kaki keluar dari makam lokasinya berada di semak-semak. Lalu saya pun lantas mendekati. Satu kaki kanan tersebut masih utuh dan di atas mata kaki tampak celana jeans warna biru,” ujarnya.
Karena ketakutan, akhirnya Diono memberitahu warga dan oleh warga akhirnya temuan itu dilaporkan ke Polsek Plemahan. Tak berselang setelah laporan itu, anggota polisi datang ke lokasi.
Mantan Kasat Reskrim Polresta Kediri, AKP Surono membenarkan hal itu, menurutnya memang ada penemuan mayat di pemakaman umum terlihat. Saat dievakuasi korban masih berpakaian dan tidak dikafani.
“Pada saat ditemukan kondisi makam nampak baru,” jelas Surono.
Sampai berita ini diturunkan mayat yang ditemukan tersebut belum diketahui identitasnya. Namun, diketahui ciri-ciri mayat tersebut berbadan gemuk, rambut panjang dan pirang, tinggi badan 150 centimeter, memakai baju hem warna motif abu-abu, dan memakai celana jeans panjang warna biru.
“Saat ditemukan kondisi korban tengkurap dan wajah korban sudah rusak serta mulut terluka. Diperkirakan korban berumur 30 sampai 40 tahun, jam tangan dan 1 cincin warna kuning. Kami tidak menemukan identitas korban,” jelasnya.
Guna kepentingan penyelidikan, mayat perempuan itu dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan otopsi. Polisi menduga jasad tersebut korban penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. (bay)