BONDOWOSO, PETISI.CO – Kabar gembira bagi masyarakat Bondowoso, bahwa PT Medco Power Indonesia (MPI) menargetkan pengeboran wilayah panas bumi Blawan, Kecamatan Ijen, pada kuartal empat tahun ini. Panas bumi yang didapatkan dari pengeboran akan digunakan sebagai energi pembangkit listrik. Hingga saat ini perusahaan tersebut masih melakukan eksplorasi.
Dengan adanya pengeboran panas bumi tersebut, suatu kebanggaan bagi masyarakat Bondowoso, karena akan mempunyai tenaga pembangkit listrik.
Dikutip dari katadata.co.id, bahwa proyek ini dikerjakan oleh PT Medco Cahaya Geothermal (MGC) yang 49% sahamnya dimiliki oleh PT Ormal Geothermal Power, sedangkan 51% saham sisanya dimiliki oleh MPI. Direktur Utama MPI Eka Satria berharap setelah 49% saham MGC dimiliki oleh Ormal maka proyek PLTP Blawan bisa dipercepat.
“Iya, insya Allah mempercepat pembangunan proyek. Rencananya kuartal empat tahun ini kami mulai drilling,” katanya.
PLTP Blawan Ijen ditargetkan bisa beroperasi secara komersial (Commercial on Date/ COD) pada 2022, dengan total kapasitas 110 Megawatt (MW). Sebelumnya Medco Power juga telah memiliki perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)(Persero) yang berlaku dalam jangka waktu 30 tahun kedepan.
Medco Power menjadi produsen pembangkit listrik independen yang bernaung dalam kelompok usaha Medco Energi dan bergerak di sektor produsen listrik swasta dan O&M. Selain itu, Medco Power memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik dengan total kapasitas lebih dari 3.100 MW di 20 lokasi di Indonesia.
Salah satunya, yaitu PLTP Sarulla di Sumatera Utara, dengan kapasitas 330 MW. Proyek ini turut menggaet Ormat sebagai mitra dalam pembangunannya.
Selain itu, saat ini Medco juga tengah menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) di Riau, dengan kapasitas 275 MW. Ada pun nilai investasi untuk membangun pembangkit tersebut sebesar US$ 300 juta, dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2021.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Medco Ratch Power Riau (MRPR). MRPR merupakan perusahaan konsorsium MPI dan perusahaan listrik asal Thailand yakni Ratchaburi Electricity Generating Holding Plc (RATCH). MPI dan RATCH akan bertanggung jawab untuk membangun dan mengoperasikan PLTGU selama 20 tahun. (tif)