Membahayakan Penumpang, Muatan Truk Overload Harus Diawasi

oleh -126 Dilihat
oleh
Truk dengan muatan seperti ini parkir di tempat parkir kapal roro Jamrud selatan.

Oknum Lapangan Main Mata

SURABAYA, PETISI.CO – Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan salah satu sarana  transportasi untuk jalur lokal, nasional, maupun internasional, ternyata standar pengawasan dan pengamanannya, diduga masih amburadul.

Dalam prakteknya, masih ada oknum di lapangan yang melakukan pungutan-pungutan liar (pungli) dengan memperbolehkan pengguna jasa melakukan pelanggaran.

Seperti yang terlihat pada truk dengan muatan yang menyalahi kapasitas. Truk yang Kamis (13/4/2017), sekitar pukul 10.00 ini, parkir di tempat parkir roro Jamrud Selatan, rencananya akan diangkut kapal penumpang jenis roro ke luar pulau.

“Ini jelas membahayakan, masak truk dengan muatan seperti itu akan dinaikkan kapal yang di dalamnya juga mengangkut penumpang manusia,” ujar beberapa buruh pelabuhan, Kamis siang.

Jika truk dengan muatan seperti itu dipaksa naik ke dalam kapal, bisa membahayakan perjalanan kapal. “Apalagi kondisi cuaca di tengah laut sedang buruk, kalau kapal kena ombak besar, bisa-bisa nyawa ratusan penumpang yang menjadi taruhannya,” ujarnya.

Beberapa petugas di pelabuhan yang ditemui, juga kaget dengan adanya truk dengan muatan seperti itu kok parkir di tempat parkir kapal roro. “Kalau parkir di situ, biasanya naik ke kapal penumpang ro ro,” ujarnya.

Padahal, sesuai SOP (standart operation procedur) jelas melanggar. Karena yang dikeluarkan oleh OP (Otoritas Pelabuhan)  yang boleh diangkut, lebar maksimal badan truk 2,5 M, tinggi muatan maksimal 4 meter, berat muatan maksimal 20 ton, panjang truk maksimal 12 meter.

“Kondisi inilah yang banyak dimanfaatkan oleh oknum di lapangan untuk pungli. Asal ada uang, bisa lolos masuk,” keluh salah satu pengguna jasa pelabuhan.

Yang mengherankan lagi, petugas Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak yang mengetahui seperti itu, tidak melakukan tindakan.

Hari S, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, saat dikonfirmasi melalui WA mengenai kondisi truk dengan muatan seperti itu, belum memberikan penjelasan.(kip)