Memenuhi Permintaan Pelanggan, Cargill Investasi USD 100 Juta

oleh -67 Dilihat
oleh
Fasilitas corn wet mill dan starch dryer di pabrik pemanis Cargill di Pandaan, Indonesia. (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat akan pati, pemanis dan bahan pakan ternak, Cargill menginvestasikan USD 100 juta di pabrik pemanisnya, PT. Sorini Agro Asia Corporindo, yang berlokasi di Pandaan untuk membangun pabrik Corn Wet Mill dan menambahkan starch dryer. Fasilitas ini direncanakan siap beroperasi pada awal tahun 2022.

“Pabrik Corn Wet Mill yang baru ini akan memungkinkan kami membeli jagung dan mengubahnya menjadi pati dan pemanis. Dengan pengembangan portofolio produk dan kapasitas produksi yang jauh lebih besar, kami berada pada posisi yang tepat untuk mendukung rencana pertumbuhan para pelanggan kami,” kata Franck Monmont, Managing Director, Cargill Starches, Sweeteners & Texturizers (CSST) Asia.

“Investasi ini juga menunjukkan komitmen kami untuk terus tumbuh di Indonesia dan memberikan dukungan signifikan bagi perekonomian lokal dengan menyediakan akses bagi petani untuk memperoleh sumber pendapatan,” tambahnya.

Fasilitas pabrik Cargill di Pandaan mulai beroperasi pada tahun 1983 dan saat ini mengimpor pati (tapioka dan jagung) dan mengubahnya menjadi pemanis, seperti glukosa, sorbitol, dan maltodextrin. Dengan perluasan ini, Cargill akan dapat terus menghasilkan produk pemanis yang telah ada dan menambahkan produk baru seperti pati jagung, corn gluten meal, corn gluten feed dan corn germ.

Dengan demikian, Cargill akan lebih siap untuk berkolaborasi dengan para pelanggan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan mereka, mulai dari industri permen (confectionary), produk berbahan susu (dairy), makanan siap masak (convenience foods), produk perawatan pribadi, industri produk kertas hingga industri pakan ternak.

“Investasi kami dalam mengembangkan dan memperluas pabrik pemanis kami di Pandaan dilakukan bersamaan dengan upaya pemerintah Indonesia mengidentifikasi kebutuhan akan investasi1 yang semakin meningkat di sektor pertanian,” kata Sunit Dhoka, Cargill Starches, Sweeteners & Texturizers (CSST) Managing Director for Southeast Asia sekaligus Country Representative for Indonesia.

“Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hanya 3% dari Penanaman Modal Asing (foreign direct investment) di Indonesia pada tahun 2019 yang masuk ke sektor pertanian — sektor yang menyumbang 29%2 dari total lapangan kerja di Indonesia. Kami optimistis bahwa investasi kami akan membawa manfaat yang positif, karena kegiatan operasional kami menciptakan permintaan yang berkelanjutan untuk mendukung kegiatan hulu pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” jelasnya.

Cargill saat ini memiliki 20.000 karyawan di 60 lokasi di seluruh Indonesia. Selain total investasi langsung Cargill senilai USD 800 juta di Indonesia dalam 5 tahun terakhir, yang juga meliputi perluasan pabrik Pandaan ini, Cargill telah berkontribusi lebih dari USD 5 juta kepada berbagai organisasi nirlaba di Indonesia untuk mendukung kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. (cah)

No More Posts Available.

No more pages to load.