Menanggulangi Rawan Pangan dan Stunting, Pemkab Sumenep Kampanyekan Gemarikan

oleh -108 Dilihat
oleh
Suasana saat kampanye Gemarikan 2020 di Desa Lembung Timur, Kecamatan Lenteng.

SUMENEP, PETISI.CO – Dalam rangka sebagai bentuk upaya penanggulangan di tengah dampak Covid-19 di daerah rawan pangan dan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur Kampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tahun 2020 di Desa Lembung Timur Kecamatan Lenteng, Jum’at (28/8/2020).

Kampanye Gemarikan tersebut juga bagian dari upaya Pemkab Sumenep untuk bagaimana terus meningkatkan konsumsi ikan sebagai kebutuhan sehari-hari, untuk membangun gizi individu maupun secara kolektif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si menyampaikan, bahwa ingin seluruh pihak terkait untuk senantiasa menajamkan gerakan yang memotivasi masyarakat.

Lanjut Sekda Edy, biasa disapa itu senantiasa agar masyarakat di Kabupaten Sumenep mengkonsumsi ikan secara teratur sebagai kebutuhan sehari-hari.

“Mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang disyaratkan bagi kesehatan supaya terbentuk masyarakat Sumenep yang sehat, kuat, dan cerdas, sekaligus sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kasus stunting,” terang Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi.

Menurut Sekda Edy, apalagi untuk di Kabupaten Sumenep ini hampir separuhnya terdapat kepulauan atau lautan yang di dalamnya kaya akan potensi beragam ikan.

Sehingga kata Sekda Sumenep, masyarakat ini harus terus membudayakan makan ikan. Sehingga juga agar tingkat konsumsi ikan dari tahun ke tahun terus meningkat.

Sekda Edy juga memaparkan, hingga tahun 2019, di Kabupaten Sumenep tingkat konsumsi ikan sebesar 55,49 per kapita per tahun atau lebih tinggi dari tingkat konsumsi ikan Jawa Timur sebesar 36,46.

“Maka lebih tinggi dari rata-rata nasional tingkat konsumsi ikan sebesar 50,64 per kapita per tahun,” jelas Sekda Sumenep.

Karena menurut Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi, pemerintah untuk mendongkrak tingkat konsumsi ikan masyarakat sejak tahun 2004, telah mencanangkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Tentunya itu bagian dari sebagai awal arah dan kebijakan secara terus menerus melakukan Gemarikan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke desa-desa.

“Karena ikan ini memiliki berbagai keunggulan sumber nutrisi esensial. Sebagai bahan pangan, ikan tidak hanya sumber protein,” kata Edy Rasiyadi, seraya menyatakan bahwa ikan juga sebagai sumber lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif.

Untuk Kampaye Gemarikan, digagas Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur berupa pemberian paket produk perikanan dan masker sebanyak 150 paket bertujuan dalam rangka penanggulangan dampak virus corona atau Covid-19.

Sementara dalam kesempatan itu juga, Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro, SE, MM mengatakan, bahwa kampaye Gemarikan juga sebagai upaya nyata dalam mengedukasi masyarakat.

Supaya dengan edukasi tersebut kata istri Bupati Sumenep, A Busyro Karim agar ada ketertarikan untuk memprioritaskan nutrisi dari ikan daripada daging dan lainnya.

“Untuk itu Pengurus Forikan Sumenep harus menjadi motor penggerak dalam memasyarakatkan gemar makan ikan bagi masyarakat,” terang Nurfitriana Busyro, sersya menyatakan sehingga tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sumenep ini semakin tinggi.

Maka untuk itu juga lanjut perempuan yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur menginginkan harus diimbangi pula bagaimana semua masyarakat ikut mensosialisasikan konsumsi ikan.

Karena menurut perempuan berparas ayu ini, bagaimana meningkatkan konsumsi ikan sebagai kebutuhan sehari-hari. Sebab mengaku tidak akan menjadi optimal jika hanya dilakukan oleh organisasinya semata.

“Jadi harus seluruh komponen bahu membahu dan penuh keseriusan berperan aktif dalam mengkampanyekan gerakan makan ikan,” kata Nurfitriana Busyro, seraya menambahkan dengan dimulai dari keluarga mengkampanyekan gemarikan. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.