Mencari Ketenangan Diri Sesuai Dalil Al-Qur’an

oleh -472 Dilihat
oleh

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu

Di dalam kehidupan, sering kali manusia mendapatkan masalah-masalah yang menerpa. Saat masalah tersebut muncul terkadang sering kali manusia malah mendapatkan keresahan, stress, dan berbagai penyakit datang karena pikiran yang tidak tenang atau terkendali.

Saat seperti itu, butuh sebuah ketenangan baik hati dan pikiran kita.

Tidak jarang suatu masalah, tidak dapat diselesaikan bukan karena tidak ada solusinya melainkan dalam menyelesaikannya tidak benar-benar berpikir jernih dan tenang.

Untuk itu sangat dibutuhkan sikap tenang dalam hidup agar dapat jernih berpikir dan bertindak. Sebagaimana yang Allah sampaikan bahwa tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya.

Ketenangan bukan hanya sekedar menjadi tujuan. Dalam hidup memang tidak akan selalu tenang dan damai, pasti ada saja gemercik dan gelombang yang menghadang. Asalkan kita tenang dalam menghadapinya, pasti hal tersebut dapat kita selesaikan.

Cara Mendapatkan Ketenangan

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al-Fath : 4)

Dalam ayat di atas ditunjukkan bahwa Allah yang menurunkan sunnatullah ketenangan dan juga membuat ketenangan tersebut menjadi penambah keimanan kita. Tentunya Allah sudah menganugerahkan manusia untuk dapat mempotensialkannya.

Pentingnya ketenangan dalam hidup, tentu harus senantiasa kita cari dan dapatkan. Oleh karena itu, sebagai manusia, hendaklah kita senantiasa belajar dan memahami bagaimana cara agar dapat mendapatkan ketenangan tersebut.

Untuk bisa mendapatkan ketenangan, diantaranya adalah : Selalu Mengingat Allah “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS Ar-Ra’d : 28)

Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa mengingat Allah akan membuat tenang. Ketenangan hati akan timbul jika manusia dapat mengingat kebesaran Allah, mengingat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan juga betapa banyak nikmat Allah yang diberikan. Manusia yang beriman, akan senantiasa mengingat Allah dan menjadikan Allah sebagai sandaran hidupnya.

Untuk itulah, manusia yang beriman akan yakin dan benar-benar menyandarkan hidup, karena tahu bahwa Allah dapat melakukan apapun, dan menolong hambaNya dalam kondisi apapun.

Berserah Diri, Kunci Mendapatkan Ketenangan Batin

Alllah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,”Sungguh dengan menyebut-nyebut nama Allah, hati akan menjadi tenang.”

Mengapa demikian? Ada dua hal untuk memperoleh ketenangan batin.

Pertama, menghayati sekuat kemampuan tentang sifat-sifat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Kedua, berserah diri sepenuhnya kepada Allah setelah memberikan usaha maksimal.

Makna yang pertama ingin menjelaskan, bahwa ada banyak sifat-sifat yang dimiliki Allah. Disebutkan dalam ayat kursi,

“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan DIA, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhlukNya). DIA tidak mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisiNya tanpa seizinNya. DIA mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. DIA tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan DIA Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS.Al-Baqarah: 255)

Dari kandungan ayat tersebut dapat dilihat bagaimana DIA memberikan ketenangan kepada orang yang menghayati makna-makna ini. Tidak ada penguasa, tidak ada pengendali, tidak ada pencipta alam raya ini kecuali DIA.  Al Hayyu, DIA Yang Maha Hidup dan DIA Yang Memberi Hidup.

Al Qayyum, DIA yang mengurus seluruh makhluk dengan sempurna, termasuk diri kita tentu saja. DIA juga tidak disentuh oleh kantuk dan tidak pula tidur.

Jika demikian maka janganlah khawatir karena DIA selalu melihat kita dan bersama kita setiap saat. Bahkan ketika kita tidur nyenyak pun Allah tetap terjaga melihat dan mengetahui kita.

Selamat menjalani puasa Ramadhan. Semoga kita selalu dalam penjagaan dan ridha Allah. Aamiin…..

fimdalimunthe55@gmail.com

No More Posts Available.

No more pages to load.