Mendagri Bersama Gubernur Jatim Tinjau ADM Kabupaten Magetan

oleh -120 Dilihat
oleh
Penyerahan mobil Damkar kepada Bupati Magetan.

MAGETAN, PETISI.CO – Hasil pertemuan Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto. SH.M.Si bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Jenderal (Pom) Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnivian, M.A.ph.D bersama Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa. M.Si berkunjung ke Kabupaten Magetan.

Kunjungan itu dalam rangka peninjauan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) serta penyerahan mobil damkar ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Magetan, Jumat (31/1/2020). Mendagri RI bersama Gubernur Jatim disambut Bupati, Wakil Bupati Magetan, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Kepala OPD serta rombongan forkopimda Kabupaten Magetan.

Dalam penyerahan mobil damkar dilakukan pemecahan kendi oleh Mendagri serta penyerahan kunci  kepada Bupati Magetan.

Mendagri dan Gubernur Jatim disambut Bupati Magetan.

Mendagri dalam paparannya, kunjunganya bersama Gubernur Jatim di kabupaten tersebut ingin melihat secara langsung penggunaan (ADM) yang sudah diluncurkan oleh Mendagri. Harapanya agar seluruh dari pemerintah daerah mandiri untuk membeli kepada vendor untuk E-katalog dan E-KTP. Proses pembelianya sudah disiapkan aplikasi dan data base.

Sehingga masyarakat akan mudah untuk membuat dokumen-dukumen penting yang sangat mendasar seperti KTP, kartu keluarga, kartu akte kelahiran, surat kematian, SIM, sertifikat tanah dan yang lainya yang selama ini berbelit dalam prosesnya. Dengan adanya ADM tersebut sehingga bisa mempermudah bagi masyarakat untuk mengurusnya.

“Program digital data base yang sudah diluncurkan Mendagri guna memberikan serta mempermudah layanan publik,” jelas Mendagri.

Mendagri juga menjelaskan Bupati Magetan  yang pertama kali meresponya dari seluruh bupati yang ada se Indonesia. Sebab program dari sistem tersebut juga berguna untuk mengurangi dan mencegah adanya korupsi.

Untuk itu Mendagri memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Magetan. “Berharap agar daerah lain khususnya Jawa Timur bisa mengikutinya,” pungkas Mendagri. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.