Mengangkat Seni Tarian Sufi, Skayosma Magetan Semarakkan Gema Takbir Berlampion

oleh -66 Dilihat
oleh
Tarian Sufi penampilan Skayosma Magetan

MAGETAN, PETISI.CO – Sekolah pusat keunggulan SMK-PK Skayosma Sekolah Menengah Kejuruan SMK Yosonegoro Kabupaten Magetan, ikut andil bagian mengikuti lomba gema takbir keliling berlampion dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1444H/2023 yang digelar Pemkab Magetan, Rabu malam (27/06/2023).

SMK Yosonegoro Kabupaten Magetan merupakan SMK-PK (Pusat keunggulan) yang terdiri dari delapan program keahlian yakni teknik permesinan, kendaraan ringan dan otomotif, bisnis dan sepeda motor, komputer dan jaringan, teknik audio video, instalasi tenaga listrik, desain pemodelan dan informasi bangunan, serta kriya kulit dan imitasi.

Khamid Manan, ST, M.MPd, Kepala SMK Yosonegoro mengutarakan, untuk ikut menyemarakan lomba takbir keliling berlampion dalam rangka menyambut hari raya idul kurban tahun ini, Skayosma  SMK Yosonegoro telah mempersiapkan semuanya mulai dari atribut hingga kesiapan anak- anak peserta.

“Karena saat ini masih dalam posisi liburan untuk kesiapanya agak lebih khusus dan peserta yang mengikuti setiap hari dateng kesekolah untuk mengikuti mulai persiapan pembuatan atribut hingga pelaksanaanya,” jelas Khamid Manan, Kepala SMK Yosonegoro Magetan.

Untuk persiapan kurang lebih ada satu minggu telah dipersiapkan dengan mengangkat tema seni tarian sufi dengan harapan dari falsafah idul adha ini dari pengorbanan nabi Ibrahim As, terhadap anaknya sangat luar biasa, karena hanya orang-orang sufi yang bisa menjalankan pengorbanannya tiada tara dan kita harus bisa seperti itu minimal mengorbankan hawanafsu untuk menuju tuhan.

“Filosofi dari busana topi yang panjang atau biasa disebut sikke merupakan pengambaran nisan dengan maksut pada akhirnya kita akan kembali pada sang maha kuasa, mudah mudahan keikutsertaan ini bisa menampilkan yang terbaik dan menang,” imbuhnya.

Sedang gerakan berputar kearah kiri yang melawan jarum jam melambangkan putaran alam semesta, putaran tawaf di Ka’bah dan putaran surgawi ilahiah, juga posisi tangan kanan keatas memiliki filosofi menjemput hidayah (ilmu) dari Alloh dan tangan kiri kebawah menyebarkan ilmu ke sesama manusia.

“Berharap bisa menjadi generasi yang mantap dan sebagai tujuan dari SMK Yosonegoro mandiri tanggap, tanggon, amanah dan berbudi pekerti luhur layaknya tema dalam gema takbir Skayosma tahun ini yakni  “seni tarian sufi” sebagai simbol untuk menemukan tujuan hidup yang hakiki, dimana dalam tarian tersebut bermakna proses seorang hamba untuk mengapai kesempurnaan  pada iman, menghapus nafsu, ego dan selalu mengingat Allah,” pungkasnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.