SURABAYA, PETISI.CO – Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan, momentum Asian Games XVIII dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa. Tak terkecuali KNPI yang terjadi dualisme kepemimpinan.
“Mari kita manfaatkan momentum ini. Jadikan Asian Games sebagai spirit pemersatu bangsa. Asian Games dijadikan alat pemersatu. Termasuk KNPI yang berbeda pusatnya, juga bisa bersatu karena Asian Games,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi pada pelantikan Pengurus DPD KNPI Jatim di Jatim Expo, Sabtu (21/7/2018).
Menurutnya, acara pelantikan DPD KNPI Jatim sangat luar biasa, karena dilakukan secara mandiri.
Tak hanya itu, momentum dalam menyongsong Asian Games 2018 yang dikemas dalam Countdown Asian Games yang digelar di Jakarta dan Palembang.
“Momentum Asian Games ini adalah hajat bangsa Indonesia. Karena menjadi tuan rumah Asian Games adalah momentum yang sangat langka. Peristiwa ini kemungkinan tidak terjadi di 10 tahun yang akan datang,” ujarnya.
Karena itu, seluruh masyarakat Indonesia wajib mendukung.
“Kalau kita mengaku sebagai merah putih mari kita wujudkan bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan nyaman. Dengan demikian bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam gelaran World Cup (Piala Dunia),” tegasnya.
Dia juga berharap, KNPI sebagai wadah berhimpun bagi para pemuda. Dengan pelantikan ini, menunjukkan kebesaran KNPI menjadi wadah para pemuda untuk melatih diri menjadi para pemimpin bangsa di masa mendatang.
“Saya sebagai menteri hanya memfasilitasi,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Ketua DPD KNPI Jatim Moch Nur Arifin. Asian Games adalah momentum istimewa bagi bangsa Indonesia. Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962 dan baru bisa menjadi tuan rumah lagi pada tahun 2018.
“Spirit untuk pemersatu bangsa harus digaungkan,” tegasnya.
Menurutnya, orang boleh berbeda parpol, boleh berbeda pilihan, tapi mereka semua tentu sama-sama senang ketika melihat Timnas Indonesia menang. Mereka semua senang jika atelit Indonesia juara dan mendapat emas.
“Artinya, spirit Asian Games ini bisa mempersatukan bangsa. Karena itu, saya meminta maaf karena masih belum bisa melakukan rekonsiliasi,” tuturnya.
Persoalan pemuda dalam menjawab tantangan ke depan, kata Mas Ipin, sapaan akrabnya, bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada 2045, berbeda dengan Jawa Timur (Jatim). Bonus demografi di Jatim akan terjadi pada tahun 2019.
“Kemajuan pemuda di Jatim bisa menjadi lokomotif kemajuan di Indonesia. Nah, tugas kita saat ini adalah mensukseskan hajat nasional yakni Asian Games,” tukasnya.
Dalam Countdown Asian Games ini, diwarnai dengan aksi penggelindingan bola raksasa berdiameter 4 meter. Aksi ini dilakukan ratusan pelajar Surabaya di Frontage, Jalan Ahmad Yani.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPP KNPI Muhammad Rifai Darus, Sekjend KNPI Sirojuddin AW dan sejumlah pengurus DPP KNPI.(bm/ari)
