Mensos Deklarasikan Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan 2017

oleh -60 Dilihat
oleh
Khofifah Indar Parawansa bersama anak-anak,pejabat dan elemen masyarakat mendeklarasikan Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan 2017

JAKARTA, PETISI.CO – Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa bersama anak-anak,pejabat dan elemen masyarakat mendeklarasikan Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan 2017 di kawasan Car Free Day (CFD) Silang Monas Barat Daya,Jakarta Pusat.

Hadir dalam deklarasi,Kadiv Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Boy Rafly Ahmad, Anggota Komisi VIII DPR Ali Taher, Kak Seto, Pejabat Kemensos, Perwakilan NGO dan elemen masyarakat.

Menurut Khofifah, sebenarnya deklarasi sudah dilakukan sejak bulan Mei 2015,lalu dibuatlah pemetaan yang kemudian update lagi pada bulan Februari 2016.”Dan hari ini kita buat untuk memperkuat serta komitmen kita bersama agar Indonesia Bebas Anak Jalanan di 2017,” tutur Khofifah saat dihubungi wartawan, Minggu (27/11).

“Kita deklarasikan bersama dengan kepala Dinas Sosial (Dinsos) di Kabupaten/Kota yang di kota-kotanya masih cukup banyak anak jalanannya,” ungkapnya.

Untuk memperkuat tekad deklarasi tersebut, kemensos koordinasikan dengan Kementerian PMK yang pada akhirnya disepakati MoU Lintas Kementerian/Lembaga dan Elemen Masyarakat pada hari ini.

Lebih lanjut, Mensos mengungkapkan bahwa jumlah anak jalanan di 2015 ada sekitar 33.400 anak yang tersebar di 16 provinsi.Terbanyak ada di provinsi DKI Jakarta,Jawa Barat,Jawa Tengah dengan jumlah 5.000 anak.”Untuk provinsi Jawa Timur sekitar 2.000-an anak,” ujarnya.

“Sedangkan anak jalanan yang mendapatkan layanan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) baru mencapai sekitar 6.000 pada 2016,” terang Khofifah.

Khofifah menegaskan, penanganan anak jalanan merupakan tanggungjawab bersama. Pasalnya, kondisi jalanan sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup anak-anak Indonesia.

“Tentunya, melihat keadaan itu anak-anak akan terancam eksploitasi, kekerasaan seksual, perdagaan anak dan penyakit,” katanya.

Namun semua itu, penanganan paling utama adalah keluarga, karena masalah anak tersebut banyak sekali faktornya dari masalah keluarganya.”Kita berharap ada kesinergian bersama agar anak-anak kembali ke rumah,” tutup Khofifah.(sr)