MAGETAN, PETISI.CO – Selain sebagai tempat nongkrong dan ngopi angkringan Kopi Prapatan yang berlokasi di perempatan lampu merah Kelurahan Milangasri Magetan dijadikan tradisi ngobrol sambil berdiskusi.
Indra Priangkasa, sang pemilik angkringan kopi prapatan yang juga berprofesi sebagai pengacara senior katakan, menu yang tersedia di angkringan Kopi Prapatan ini secara umum seperti yang ada di tempat yang lainya. Namun di sini ada menu istimewa yakni kopi Naka dan Dewa juga ada yang lainya.
Secara umum yang membedakan di angkringan Kopi Prapatan ini adalah ingin mengenalkan tradisi nongkrong dan ngopi yang menjadi kebiasaan mayarakat milenial. Ada suatu proses edukasi, artinya ada sesuatu yang bisa dibicarakan tidak hanya menyangkut dirinya namun paling tidak menyangkut lingkungan kecil di sekitarnya ataupun lingkungan besar di sekolahnya atau daerahnya.
“Jadi tidak semata mata menyangkut urusan pribadinya akan tetapi bisa menyangkut kepentingan orang lain, saya ingin membangun tradisi itu,” terang Indra, Rabu malam (1/03/2023).
Indra Priangkasa, berencana akan mengadakan dialog sebulan sekali dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh seni budaya, pemerintahan juga politisi partai politik di DPRD.
“Untuk memberikan edukasi yang perlu kita bangun dan tradisional, salah satu indikator smart di Magetan ini, seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Ketua DPRD Magetan, Sujatno yang juga turut hadir mensupport ide gagasan itu, untuk pertumbuhan UMKM di Magetan.
“Saya sangat apresiasi dengan di bukanya kopi prapatan ini, semoga memberikan manfaat, baik jaringan atau manfaat tempat ngumpul dan diskusi, berharap dari sinilah akan muncul ide ataupun gagasan untuk perkembangan Magetan ke depanya,” tutupnya. (pgh)
