SURABAYA, PETISI.CO – Bangkit atau makin terpuruk. Itu merupakan pilihan Persebaya di pertandingan selanjutnya. Mumpung kompetisi diliburkan karena pandemik virus Covid-19 Korona, Persebaya bisa berbenah.
Aji Santoso head coach Persebaya dilansir website resmi Persebaya menyebut, dalam latihan rutin pihaknya menekankan mengasah lini pertahanan.
“Saya tekankan kepada pemain untuk tidak lagi melakukan pelanggaran-pelanggaran di area berbahaya atau sepertiga pertahanan. Karena pelanggaran-pelanggaran itu menjadi peluang bagi lawan,” ungkap Aji yang juga mantan Kapten tim Persebaya itu.
Apa yang dikatakan Aji bukan isapan jempol belaka. Di laga terakhir, buah pelanggaran yang dilakukan pemain membuat Persipura via Thiago Amaral berhasil mengeksekusinya dengan tendangan bebas yang meluncur deras ke dalam gawang Persebaya yang dijaga Rivky Mokodompit.
Selain itu, Aji menyebut, taktik dan strateginya sudah bagus. Kata pelatih 49 tahun itu, timnya hanya memerlukan momentum untuk meraih kemenangan agar kembali ke track permainan sebenarnya.
“Kalau momentum ini kami dapat kemenangan akan kami raih dan kami akan bermain seperti gaya kami,” beber pelatih asal Malang itu.
Green Force Persebaya belum meraih kemenangan di dua laga awal. Seri melawan tim promosi Persik Kediri dan kalah melawan Persipura. Laga melawan Persija harus ditunda karena penyebaran virus Covid-19 makin meluas. Nah, dalam dua minggu ke depan, Persebaya akan menghadapi Persela Lamongan.
Melawan Persela bisa dibilang laga gampang-gampang susah. Gampang dalam artian, Persebaya harus bisa memanfaatkan kelemahan Persela yang juga tidak bisa menang dalam tiga laga awal Liga 1 musim 2020.
Susah jika Persela mencanangkan kebangkitan melawan Persebaya. Apalagi, laga yang rencananya digelar 5 April nanti akan berlangsung di stadion Surojoyo, Lamongan. Sama-sama butuh poin dan momentum untuk meraih kemenangan, laga nanti diprediksi akan berjalan dengan tensi tinggi. (ono)