BONDOWOSO, PETISI.CO – Banyak masyarakat Bondowoso, keluhkan Program Asuransi Bumi Putra. Mengapa demikian, karena program tersebut, tidak sesuai harapan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu korban, yakni Totok (52) warga Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, Kamis (9/4/2020) di kediamannya.
“Program Asuransi Bumi Putra ini, manis jadi pahit,”ungkapnya.
Padahal, para pemegang Polis yang tujuannya untuk masa depan putra-putrinya dengan mengumpulkan dikit demi sedikit uang untuk membayar Premi. Akan tetapi saat habis kontrak pemegang polis asuransi sulit untuk mendapatkan uangnya dengan dalih berbagai macam alasan dan cara.
“Sehingga pemegang Polis seperti kami dengan korban lainnya sangat kecewa. Maklum, bahasa Asuransi adalah bahasa rayuan yang manis,” katanya.
Dari sekian banyak, lanjut dia, pemegang Polis habis kontrak.
“Kami ini korban yang dirugikan dan dibohongi, karena tidak sesuai dengan iming-iming programnya. Berapa jumlahnya pemegang Polis yang habis kontrak. Kami sudah sering kali menemui kepala cabang Bumi Putra Bondowoso, hasilnya nihil,” imbuhnya.
Untuk diketahui, korban yang sama ada sekitar 118 orang yang terlantar. Bahkan mereka menuding, apa saja yang disampaikan kepala cabang Bumi Putra Bondowoso bohong belaka.
Selain itu, para pemegang Polis ancam akan melakukan demo besar-besaran ke kantor Bumi Putra Bondowoso. (tif)
