SURABAYA, PETISI.CO – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur mengadakan Workshop Jurnalistik, Kamis (19/7/2018).
Acara yang diselenggarakan di Hotel Novotel, Kota Surabaya mengundang 30 Wartawan dan 10 Blogger, Pers Kampus dan Netizen dari Surabaya. Kegiatan yang mengusung tema “ Membangun Awareness & Persepsi Positif Industri Kelapa Sawit Pada Kalangan Netizen”.
Eko Pamuji selaku sekretaris PWI Jatim mewakili Ketua PWI Jawa Timur, Akhmad Munir dalam sambutannya, kegiatan ini merupakan wujud dari kepedulian PWI Pusat dan PWI Jawa Timur terhadap Wartawan dan Netizen provinsi Jawa Timur.
“Ini sebagai upaya meningkatkan awareness dan edukasi terkait dengan Industri Kelapa Sawit. Selain itu, dengan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memberikan sarana untuk memperluas dan meningkatkan pengetahuan kepada para wartawan mengenai sawit dan kontribusinya bagi pembangunan ekonomi suatu daerah,” paparnya.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB mengundang tiga orang pembicara yang kompeten di bidangnya masing-masing. Pembicara pertama diisi oleh Kanya Lakshmi Sidharta (Sekretaris Jendral Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) memaparkan tentang “Minyak Sawit lndonesia dalam Persaingan Minyak Nabati Global”.
Adapun pembicara kedua diisi oleh Dr. Imron Mawardi, Sekretaris Pusat Infomasi dan Humas Universitas Ainangga memaparkan “Kontribusi Industri Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, penciptaan Lapangan Kerja dan Pembangunan Wilayah. Pembicara ketiga Muhamad Ihsan (Pemimpin Umum Warta Ekonomi) menyampaikan materi tentang “Persepsi Media dan Warganet Terhadap Sektor Industri Kelapa Sawit”.
Dalam kesempatan tersebut Kanya Lakshmi menyampaikan bahwa minyak sawit merupakan primadona diantara minyak nabati lainya. Minyak sawit memberikan yield yang baik, lapangan pekerjaan besar.
“Minyak sawit berperan signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Pelaku usaha swasta dan petani sangat berperan dalam industri sawit Indonesia,” jelasnya.
Serta minyak sawit dapat digunakan untuk keperluan food dan non food (cleaner & energy). “Peran dan posisi minyak sawit tidak dapat dipisahkan dengan Indonesia sebagai suatu negara,” pungkas Kanya Lakshmi. (cah)
