Moeldoko: HKTI Gak Punya Duit, Tapi Punya Semangat Membangun

oleh -79 Dilihat
oleh
Moeldoko saat meninjau hasil produksi petani yang dipamerkan di Grahadi.

SURABAYA, PETISI.CO – Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko mengimbau agar anggota HKTI memposisikan diri sebagai partner strategis bagi pemerintah pusat maupun daerah.

Imbauan tersebut, disampaikan Moeldoko pada pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD HKTI Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (22/3/2022). Kehadiran Moeldoko ini sekaligus menyaksikan langsung agenda pelantikan DPC HKTI kabupaten/kota se-Jatim.

Moeldoko juga menegaskan jika HKTI siap membangun kolaborasi besar bersama semua pihak dan menjadi strategic partner. Bekerja bersama-sama dengan kepala dinas pertanian, peternakan, perkebunan, dan seterusnya.

“Kita nggak punya duit, tapi kita punya semangat untuk membangun. HKTI hadir untuk memberikan harapan baru bagi para petani,” tegasnya.

Menurutnya, HKTI memiliki peran sebagai bridging institution atau organisasi penjembatan antara petani dengan pemerintah daerah maupun perguruan tinggi sebagai pusat riset.

“Jangan biarkan perguruan tinggi membangun risetnya sendirian tanpa diaplikasikan dengan baik oleh kita semuanya. Di situlah posisi sebagai bridging,” ucapnya.

Moeldoko juga menyinggung terkait kenaikan harga pupuk. Kenaikan harga ini berkaitan erat dengan kondisi geopolitik internasional. Karena Indonesia biasanya mengambil Pupuk KCL dari Belarus.

Harga pupuk impor meroket. Biasanya USD 400 per ton menjadi USD 800 atau naik dua kali lipat. “Jadi tidak cukup persoalan dalam negeri,” ungkapnya.

Sedangkan persoalan dalam negeri, Moeldoko menyebut jumlah petani di Indonesia sekitar 24,3 juta jiwa. Namun, yang tersubsidi pupuk hanya 9 juta petani akibat anggaran tidak mencukupi.

Namun sekali lagi Moeldoko mengingatkan agar petani tidak menyerah. Sebab, masih ada alternatif lain yaitu pupuk organik.

“Jadi saya minta kepada Pengurus HKTI jangan kering atas ide, jangan berhenti melakukan inovasi, jangan mengeluh. Tidak ada kata mengeluh,” tegasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.