Mojokerto, petisi.co – Pemkot Mojokerto menggelar event tahunan Mojo Finance Fiesta 2025 yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Mojokerto (Diskopukmperindag) sebagai wadah untuk mempertemukan pelaku UMKM dan pengusaha lokal dengan lembaga pembiayaan perbankan, Selasa (10/6/2025). Acara yang diselenggarakan di Sunrise Mall 2 Kota Mojokerto ini bertujuan memberikan fasilitasi aset pembiayaan informasi kredit serta solusi keuangan lainnya bagi para pelaku usaha khususnya UMKM di Kota Mojokerto agar semakin maju dan naik kelas.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Fitri Rossi Septiana dari kantor perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan 2 wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan Kalimantan selaku kepala divisi edukasi hubungan masyarakat dan hubungan kelembagaan dan informasi perlindungan konsumen otoritas jasa keuangan provinsi Jawa Timur. Ikut hadir perwakilan bank bank partner dari Mojokerto, perwakilan dari KPP Pratama KPPN dan DPMPTSP sekaligus dari tim bidang bina usaha dan bidang perindustrian.
Ani Wijaya mengatakan event Mojo Finance Fiesta bertujuan untuk mengumpulkan para potensi debitur baru untuk mengakses pembiayaan. Kali ini lembaga-lembaga keuangan dan perbankan yang digandeng dari Mojokerto shopping vertikal.
“Yang mana kita bisa berdiskusi langsung mengenai produk-produk yang bisa membantu perkembangan usaha dan juga terkait penjaminan simpanan dan bagi para pelaku UMKM pemula yang belum memiliki NIB dan NPWP atau sudah nanti bisa langsung dibantu dari teman-teman DPMPTSP sekaligus mengakses pembiayaan untuk perkembangan usaha,” ucap Ani.
Lebih lanjut kegiatan shopping fiesta ini berjalan tiga tahun yang itu tahun 2023 kita berhasil melakukan transaksi Rp 1,2 miliar dan tahun 2024 transaksi udah mencapai Rp 1,5 miliar dan khususnya tahun 2025 kita cek di dashboard-nya aplikasi mojosopiesa ada 1832 kupon. Kalau satu kupon rata-rata 50 ribu berarti ada berapa ratus juta yang masuk ini menunjukkan para pelaku usaha dan dunia usaha yang ada di wilayah Kota Mojokerto terus tumbuh dan berkembang ini adalah upaya pemerintah dan swasta.
Harapannya semua pelaku usaha lebih pandai memotret potensi mana-mana yang belum digarap dan masih bisa dikembangkan. Kami juga mendapatkan data dari OJK pemutar modal kerja sampai bulan April sekitar 4 triliun artinya perputaran ekonomi di Kota Mojokerto luar biasa dan tidak mungkin Sunrise level 2 akan dikembangkan dari Sunrise Mall 1: ke Sunrise Mall 2 dan harus berbangga menjadi bagian dari Kota Mojokerto.
“Semua peserta bisa mengikuti dengan baik sosialisasi pembiayaan maupun pinjaman mulai bunganya dari 0,25% per bulan dan syarat-syaratnya,” tutup Ani Wijaya. (ng)
