Momentum Kartini, Relawan “KAreB’S” Harapkan Kerukunan Rakyat

oleh -55 Dilihat
oleh
Siti Nasyiah (tengah) pimpin pemotongan tumpeng

SURABAYA, PETISI.CO – Relawan pendukung, Jokowi-KH Ma’ruf Amin yang tergabung dalam Komunitas Arek Blusukan Surabaya (KAreB’S) menggelar tasyakuran atas kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 tersebut berdasar hasil hitung cepat atau quick count.

Syukuran tersebut digelar di sekretariat Jokma Jatim, Surabaya, Minggu (21/4/2019) dengan adat Jawa yaitu dengan tumpengan.

Hadir di acara itu,  Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin (Jokma) Jatim dan Relawan Jokowi-Ma’ruf (RJM) Jatim.

Tasyakuran yang diadakan bersamaan dengan Hari Kartini diharapkan menjadi inspirasi untuk meningkatkan kerukunan rakyat Indonesia usai Pemilu 2019.

“Mari kita jadikan hari bersejarah ini, Hari Kartini sebagai momentum kerukunan anak bangsa,” ujar koordinator KAreB’S, Ita Siti Nasyi’ah usai tasyakuran.

Menurutnya, pemilu yang sudah berlangsung pada 17 April 2019, wajib disyukuri karena berjalan aman, lancar dan sesuai harpaan. Hasil sementara versi hitung cepat yang memenangkan Jokowi-Ma’ruf harus dihormati siapapun, sembari menunggu penghitungan manual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Saat proses rekapitulasi di KPU Jatim dimulai, kami akan mengawal dan memberikan dukungan secara langsung untuk teman-teman petugas yang menghitung rekapitulasi di sana,” tuturnya.

Sementara itu, tasyakuran yang dihadiri ratusan relawan dan pendukung dilakukan dengan memotong tumpeng, kemudian makan bersama dan “flashmob” oleh ibu-ibu simpatisan.

Yang berbeda, dalam rangka Hari Kartini, para ibu-ibu menggunakan pakaian adat daerah saat menghadiri tasyakuran dan “flashmob”. “Selamat Hari Kartini, semoga ibu-ibu di Indonesia mampu menginspirasi dan menjadi contoh, sekaligus menjaga NKRI,” katanya.

Sekretaris Rumah Kerja Nusantara Jokma Jatim Achmad Sudjono mengapresiasi tasyakuran yang digelar relawan, sekaligus memperingati Hari Kartini. Dia mengimbau kepada relawan dan simpatisan tidak terprovokasi dengan persoalan di tingkat nasional, termasuk adanya klaim-klaim kemenangan.

“Ada yang bilang di Jatim menang, tidak apa-apa dan jangan dimasukkan dalam hati. Yang terpenting, nanti hasil dari KPU dengan data-data yang kuat,” kata Pak Djono, sapaan akrabnya. (bm)