MAGETAN, PETISI.CO – Pesatnya populasi monyet di hutan perbatasan Desa Gonggang Kabupaten Magetan Jawa Timur membuat petani mengaku kesulitan bertanam di kebun mereka yang dekat dengan hutan di kaki Gunung Lawu.
Kepala Desa Gonggang Kusnaini mengatakan, 3 tahun terakhir tanaman warga di Dukuh Candi dan Dukuh Templek yang siap panen dijarah monyet, sehingga masyarakat mengalami gagal panen.
“Berebapa tahun ini memang betul gagal tani, gagal tanaman, gagal dengan monyet itu. Artinya sudah tidak ada tanaman lagi, tidak bisa nanam jangung, tidak bisa nanam ketela, tidak bisa nanam apa habis,” ujarnya, Senin (28/10/2019).
Kusnaini menambahkan, 4 tahun lalu jumlah monyet di kawasan hutan dekat Desa Gonggang hanya berjumlah puluhan. Namun saat ini populasinya mencapai ratusan ekor.
Sejumlah upaya pengusiran telah dilakukan warga dari menggunakan ledakan, jarring, bahkan mengecat sejumlah monyet dengan cat belang belang juga gagal.
“Sekitar 4 tahun lalu itu ada monyet seperti itu berkembang-berkembnag itu sudah tidak pindah lagi ke hutan. Populasinya cepat banget itu. 2017 itu sudah hampir 200, ini sekitar 300 sampai 400 an sekarang ini,” imbuh Kusnaini.
Kusnaini mengaku pihak desa telah melaporkan masalah meningkatnya populasi monyet di hutan sekitar Desa Gongang ke permintah daerah yang menggangu lahan pertanian warga, namun sampai saat ini belum ada solusi, sehingga sebagian warga memilih tidak menanami lahan mereka.(ags/skc)
