Muhammadiyah Jatim Tolak Kedatangan Israel di Piala Dunia U-20

oleh -72 Dilihat
oleh
Sukadiono saat memberikan keterangan pers

SURABAYA, PETISI.CO – Aksi penolakan Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia makin meluas. Kali ini, aksi penolakan datang dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim).

“Sikap kami menolak kedatangan Israel di even Piala Dunia U-20 di Indonesia,” tegas Ketua PWM Jatim Sukadiono kepada wartawan di Kantor PWM Jatim, Jumat (24/3/2023).

Ada tiga alasan mengapa penolakan terhadap Israel harus didukung. Pertama, Suko menyebut adalah alasan historis sejarah Israel adalah sejarah penjajahan atas tanah Palestina.

Hal tersebut, dianggap berdampak pada hancurnya perekonomian negara, habisnya harta maupun benda masyarakat maupun negara, timbulnya banyak perselisihan antar umat beragama. Ironinya adalah hilangnya banyak nyawa.

“Kita semua tahu yang namanya Israel adalah sebuah negara yang cukup lama menjajah tanah rakyat Palestina. Jika seandainya pemerintah mentolerir kedatangan tim sepak bola Israel di Indonesia, tentu hal tersebut adalah pengkhianatan terhadap konstitusi,” jelasnya.

Alasan kedua adalah kemanusiaan. Penjajahan bertahun yang dilakukan oleh Israel tentu menciderai nalar kemanusiaan.

Ia menyebut apa yang dialami Palestina adalah bukti kejadian yang merusak dan menginjak kemanusiaan. Padahal, dunia tengah berada pada masa penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM)

“Atas nama kemanusiaan, kita harus mengambil langkah tegas terhadap Israel. Gencarkan kebijakan-kebijakan untuk kebebasan dan kemerdekaan Palestina, dengan tujuan agar tidak ada lagi penjajahan dan kolonialisme yang menciderai nilai-nilai kemanusiaan demi kedamaian dan ketentraman dunia,” paparnya.

Ketiga adalah tidak ada hubungan diplomatik. Suko menyebut, hal tersebut dijelaskan dalam pembukaan konstitusi Indonesia yang tertera kalimat “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”.

Karena itu, sebelum Palestina merdeka tidak mungkin bagi Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel yang menjajah bangsa Palestina.

“Saya yakin masyarakat Indonesia masih bersimpati dan memiliki solidaritas tinggi terhadap bangsa Palestina yang ditindas oleh Israel, baik karena alasan solidaritas agama maupun perikemanusiaan,” tutur Suko. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.