Munculnya Logo PDIP di Tayangan Pendidikan, Guru Pemandu Acara Minta Maaf

oleh -92 Dilihat
oleh
Konfrensi Pers perihal program tayangan pendidikan daring yang memunculkan logo banteng PDIP.

SURABAYA, PETISI.CO – Viralnya potongan video dari program acara pendidikan GURUku dengan menampilkan lambang pancasila, sila ke-4 dengan mencantumkan gambar banteng logo milik PDIP langsung direspon dengan permintaan maaf dari guru pamandu acara tersebut.

Tayangan GURUku sendiri merupakan program pembelajaran daring yang dijalankan selama masa pandemi Covid-19 bagi anak-anak sekolah.

Pada edisi Selasa (8/9/2020), program tersebut dipandu oleh Afita Nurul Aini yang merupakan salah seorang guru di SDN Tembok Dukuh IV.

Afita secara langsung mengucapkan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan menyatakan hal itu sebagai sebuah kelalaian serta ketidaksengajaan.

“Saya Afita guru SDN Tembok Dukuh IV, kemarin melakukan kelalaian tanpa saya sengaja, saya memasukkan gambar yang tidak seusai dengan materi yang saya ajarkan,” kata Afita, Rabu (9/9/2020).

Afita sendiri sebenarnya merupakan guru pengganti dan harus mengisi program tersebut. Sedangkan materi secara garis besar yang ia buat, dikerjakan pada Sabtu (5/9) untuk tayang hari selasa (8/9) dan dipandu olehnya sendiri.

Kemudian, materi tersebut diberikan kepada pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, namun dari hasil pemeriksaan materi itu masih dinyatakan belum lengkap.

Oleh sebab itu lanjutnya, materi yang belum lengkap akhirnya ia lengkapi pada Senin (7/9). Akibat mepetnya waktu dan persiapan, akhirnya ia merasa kurang bisa fokus pada pengerjaannya.

“Saya lengkapi hari Senin dan di hari Senin itu saya kurang konsentrasi dan kurang teliti. Sehingga gambar yang dimasukkan kurang tepat atau salah,” ungkap dia.

Afita menyatakan tak memiliki motif apa pun, terkait hal lain yang menyebabkannya memasukan logo banteng milik PDIP ke dalam materinya.

Atas kejadian tersebut yang murni didasari kurang fokusnya dia dalam proses pengerjaan, Afita secara terbuka meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Mohon maaf sebasar-besarnya kepada masyarakat secara luas,” tegasnya.

Sementara itu, Kadispendik Kota Surabaya, Supomo yang juga turut mengucapkan permintaan maaf karena sempat terjadi keselahan perihal lambang pancasila yang mencantumkan logo partai.

“Saya mohon maaf atas nama Dispendik, karena ada keselahan ngeklik atau input data,” ucapnya.

Supomo menilai jika Afita sendiri merupakan seorang guru yang baik dan berdidikasi serta semasa kuliah juga merupakan mahasiswa yang tergolong memiliki indeks prestasi mentereng.

“Sangat baik. Catatan kami indeks prestasinya cukup tinggi, sekolah di kampus negeri 3.75,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.