JEMBER, PETISI.CO – Gerakan Pramuka Jember, melaksanakan musyawarah tertinggi dalam gerakan pramuka di Jember, yaitu untuk merumuskan kebijakan 5 (lima) tahun kedepan dan menetapkan ketua Kwartir cabang sebagai pemegang kendali dan pengelola organisasi pramuka di tingkat Kabupaten Jember.
Bupati Jember Hendy Siswanto, mengapresiasi kepemimpinan sebelumnya yang dipimpin KH Muqit Arief.
“KH Muqit Arief, telah sabar dan memberikan motivasi kuat, selama 5 tahun memimpin pramuka di Jember,” ungkap Hendy dalam sambutanya di Pendapa Wahyawibawagraha pada Kamis (23/9/2021).
Hendy menjelaskan, esensi kegiatan muscab tersebut adalah untuk melatih anak muda, bagaimana bisa maksimalkan potensi dalam dirinya.
“Selain itu juga bagaimana cara membentuk ahlaq mulia dalam dirinya,” katanya.
Hendy berharap, kegiatan muscab ini bisa berjalan lancar dan mencetak pemimpin yang bisa memajukan pramuka di Jember.
“Mudah-mudahan kegiatan ini lancar sukses dan bisa memajukan pramuka di Jember kedepannya lebih bagus lagi,” harapnya.
Lebih jauh, Hendy juga mengatakan akan memaksimalkan pramuka, salahsatunya dalam menekan penyebaran covid-19.
“Saya selaku ketu majlis pembimbing cabang gerakan Pramuka di Jember ini tentunya akan memaksimalkan kekuatan Pramuka, dimana dengan adanya covid-19 ini kita tidak boleh kendor terus sosialisasi vaksin bagi masker,” katanya.
Senada, mantan kuatir cabang (Kwarcab) KH Muqit Arief mengatakan selama menjabat di Kwarcab Jember, sangat berkesan.
“Saya sangat senang sekali di gerakan pramuka, karena di gerakan Pramuka ini banyak insan-insan kalau orang banyak bicara NKRI di Pramuka tempatnya, bicara soal bineka tunggal Ika di pramuka akan menemukan itu,” katanya.
Yang sangat membanggakan, lanjutnya, pramuka merupakan organisasi yang begitu merasuk dikalangan generasi muda di kota sampai desa.
“Alhamdulillah juga dengan keterbatasan yang ada Jember masuk ranking 6 di Jatim untuk sistem informasi ke anggotanya (SIPA) yang terdaftar 120.000 anggota di Jember,” katanya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) gerakan pramuka Jawa Timur (Jatim), HM Arum Sabil menegaskan, gerakan pramuka bersifat mandiri, sukarela dan nonpolitis.
Maksudnya, organisasi gerakan pramuka bukan merupakan bagian dari salah satu organisasi sosial politik manapun.
“Mari kita jaga gerakan pramuka sebagai pendidikan nonformal ini tidak ditarik-tarik ke dalam kepentingan politik manapaun,” tutur Kwarda Jatim pada saat sambutan, pada Kamis (23/9/2021).
Sesuai anggaran rumah tangga gerakan pramuka, lanjutnya, pengambilan keputusan musyawarah cabang dicapai atas dasar musyawarah untuk mufakat.
“Mari kita hidupkan kembali budaya demokrasi yang santun, demokrasi yang mendahulukan musyawarah secara mufakat. Sebisa mungkin ambil keputusan keputusan dalam musyawarah cabang ini melalui musyawarah secara mufakat,” imbuhnya.
Selama lima tahun ke depan, Kwarda Jatim akan fokus membangun jiwa wirausaha peserta didik untuk ikut terlibat aktif dalam pembangunan ketahanan pangan nasional.
Melalui kegiatan pramuka produktif, Kwarda Jatim juga akan mengajak seluruh kwartir cabang se Jawa Timur, untuk ambil bagian dalam mengembangkan kegiatan pramuka produktif yang fokus pada budidaya peternakan, pertanian dan perkebunan.
Dengan harapan, pramuka produktif akan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini.
Arum juga mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan, saling bahu membahu, bersinergi dengan program pemerintah, terutama untuk membantu memulihkan ekonomi masyarakat yang telah terdampak pandemi covid-19.
“Pendidikan karakter tentu harus terus dikembangkan oleh gerakan pramuka, tetapi gerakan pramuka juga harus tetap peduli terhadap keadaan masyarakat dan lingkungan dengan bebrbagai program nyata yang menyentuh dan berdampak langsung bagi masyarakat,” katanya.
“Setiap insan pramuka harus selalu siap sedia menjadi duta protokol kesehatan baik di lingkungan keluarga, tempat kegiatan dan masyarakat. Marilah senantiasa berdo’a agar negeri kita segera terbebas dari wabah covid-19,” tukasnya. (mmt)
