Muskerkab Koni Tuban, Atlet Mandul Prestasi Tak Diberangkatkan di Porprov VIII Jatim 3023

oleh -112 Dilihat
oleh
Muskerkab KONI Tuban 2023 yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Tuban, Selasa (7/3).

TUBAN, PETISI.CO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban hanya akan memberangkatkan atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov VIII Jatim 2023) yang akan digelar pada bulan Agustus 2023 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum KONI Tuban, Mirza Ali Manshur pada Muskerkab KONI Tuban 2023 yang digelar di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Tuban, Selasa (7/3).

Sebanyak 70 atlet dipersiapkan mengikuti Puslatkab untuk Porprov VIII Jatim 2023. Para atlet tersebut merupakan peraih medali pada Porprov VII Jatim 2022 ditambah para atlet juara 1, 2 dan 3 pada Kejurnas/Kejurprov/Kejurda/Popda yang dilaksanakan setelah Porprov VII.

“Dimungkinkan juga beberapa atlet dari cabor terukur limit Porprov dengan kriteria dan verifikasi yang dilakukan oleh tim Satlak yang diproyeksikan minimal mampu meraih medali perunggu,” Kata Mirza, sapaan Ketua Umum KONI Tuban.

Dalam Muskerkab yang bertajuk Peran Strategis Pembinaan Terhadap Keberlangsungan Prestasi tersebut, Mirza berharap penyiapan atlet yang akan berjuang di ajang Porprov VIII Jatim 2023 bisa lebih matang, sehingga mampu meraih medali sesuai dengan target.

“Persiapan Porprov 2022 lalu memang kurang matang sehingga hasilnya kurang optimal, untuk tahun ini dilakukan persiapan yang lebih matang, sehingga para atlet bias meraih prestasi yang lebih baik dari tahun lalu,” harapnya.

Porprov VIII Jatim 2023 direncanakan akan mempertandingkan sebanyak 53 Cabang Olahraga, kejuaraan olah raga kasta tertinggi tingkat provinsi tersebut akan dihelat  di 4 Kabupaten/kota. Rinciannya Kabupaten Jombang 10 Cabor, Kabupaten Mojokerto 11 Cabor, Kota Mojokerto 10 Cabor, dan Kabupaten Sidoarjo sebanyak 22 Cabor.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Diabudporapar) Tuban, M. Emawan juga mengungkapkan, atlet yang tidak berpotensi meraih medali akan dikurangi, dan akan memaksimalkan atlet yang berpotensi meraih medali, baik medali emas, perak maupun perunggu.

“Tahun lalu memang ada evaluasi dan akan diperbaiki dan tingkatkan di Porprov VIII Jatim tahun ini. karenanya, Pemkab akan memprioritaskan cabor yang positif mendapatkan medali,” katanya.

Dia berharap, pelaksanaan Puslatkab sebisa mungkin bias mengukur dan memetakan potensi atlet lebih akurat. Satlak bisa menyeleksi semaksimal mungkin, sehingga bisa mengukur kekuatan atlet di level Jawa Timur.

“Target juga belum dipastikan. Pemkab menunggu kesanggupan para Cabor, setela mapping atau memetakan kekuatannya di level Jatim,” jelasnya. (awb)