“Nesaba” Terus Tingkatkan GLS dan Lintas Cakrawala

oleh -145 Dilihat
oleh
Siswa saat mengikuti GLS di dalam kelas

BATU, PETISI.CO – SMP Negeri 1 Batu (Nesaba) terus galakkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), yang bermottokan Literasi Tanpa Batas Membuka Wawasan dan Mebuka Dunia (Lintas Cakrawala).

Dituturkan Koordinator Tim Literasi Sekolah, Desy Indriyani SPd, di Nesaba ada pembelajaran 15 menit sebelum pelajaran di mulai, ini merupakan program dari pemerintah pusat.

“Pembelajaran 15 menit sebelum pelajaran dimulai, merupakan pembiasaan siswa setiap hari. Ditambah dengan pengembangan, yaitu sudut baca dimasing-masing kelas, di ruang guru, dan ada lomba class meetings membaca puisi,” tuturnya.

Dalam pemebelajaran tersebut, kata dia, guru masing-masing mata pelajaran (Mapel) harus bisa menerapkan strategi literasi. Yaitu RPP, Silabus, Penilaian, dan mengunakan strategi literasi.

“Saya berharap, semua siswa, maupun tenaga pendidik dan kependidikan, dapat menerapkan aktifitas literasi di sekolah, di rumah, dan di masyarakat,” ucapnya.

Salah satu tenaga kependidikan, saat handak membaca di sudut baca, di ruang guru.

Menurutnya, di Nesaba mempunyai ungulan di Lintas Cakrawala yaitu, di minggu ke empat atau ahkir bulan ada kegiatan tuesday writing. Artinya siswa bukan haya bisa membaca saja, tetapi siswa dapat menerapkan dalam bentuk tulisan atau menulis.

“Contoh topiknya dengan cara menulis puisi, tema kemerdekaan di bulan Agustus, di bulan September menulis berita tentang lingkungan Nesaba, di bulan Oktober siswa membuat selogan atau poster tentang sumpah pemuda, di bulan November cermin diri (cerita mini tentang diri sendiri), di bulan Desember akan ada lomba menuis puisi cerpen yang bekerjasama dengan Literas, Perpustakaan, dan kesiswaan,” ujarnya, Sabtu (10/11/2018).

Meski demikian, lanjut dia, siswa menulis puisi dan menulis berita. Akan tetapi siswa sempat mendapatkan kendala, artinya, siswa barengan dengan kegiatan O2SN, PSP dan FLS2N.

“Dengan cepat kendala itu dapat diatasi, siswa menyusul dengan membuat naskah. Pada saat hari H, di bidang PSP Nesaba bisa menjadi juara umum ditingkat Kota Batu,” bebernya.

Dia tekankan, maka di tahun depan dibulan  September Nasabah, harus mempunyai terobos-terobosan yang lain. Supaya siswa tetap eksis, dan tidak ada kendala seperti ditahun sebelumnya.

“GLS dan Lintas Cakrawala di Nesaba harus lebih ditingkatlagi, di sekolah ada tim literasi sekolah, di masing-masing kelas ada duta literasi. Tugas duta literais itu sebagai motivator teman-teman, supaya rajin menulis, mengkoordinasi sudut baca, dan mading dikelas,” paparnya.

Lanjut guru Bahasa Inggris ini, Gongnya Literasi Nasional, bertepatan dengan pemerintah pada 2016 yang lalu. Akan tetapi di Nesaba, sudah lama menerapkan dan melaksanakan program literasi itu.

“Bagi siswa yang mendapatkan nilai bagus dalam penulisan berita atau puisi, maka ada rawoord dari sekolah sebagai penyemangat siswa. Supaya siswa itu dapat memberi contoh kepada teman-temannya, dan bagi siswa yang hasil tulisanya bagus atau layak, akan diterbitkan di majalah sekolah yaitu Sketsa,” tandasnya.

Lebih lanjut, hasil pembiasaan membaca 15 menit di sekolah, akan ditulis dalam buku kendali baca, dalam bentuk sinopsis atau rangkuman. Yang akan ditulis oleh siswa itu sendiri, dan ditandatangani oleh guru jam pertama dikelas itu.

“Pada kesempatan kemarin, kami telah mengirimkan puluhan siswa untuk mengikuti lomba menulis dalam ajang olimpiyade literasi siswa nasional 2018, yaitu lomba puisi, dan cerpen yang bertemakan sejarah, tingkat Jatim. Disamping itu di Nesaba kita mempunyai eskul jurnalistik, dan english coversation club,” pungkasnya. (eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.