Nogling S Segera Me-release Lagu Terbaru Awal Desember

oleh -81 Dilihat
oleh

MAGETAN, PETISI.CO – Seniman asli Magetan Nogling S akan segera merelease Lagu terbaru di awal Bulan Desember 2019. Kali ini ia akan merelease karya dari salah satu sahabat dekatnya Taufan Setyawan yang di kenal dengan “Topan Adhi Jaya” guru muda asli Trenggalek yang saat ini mengajar di SMPN 48 Surabaya.

Lagu terbaru itu berjudul Demi Cinta, ia bawakan duet bersama artis muda asal Kediri Prigel Anjarwening.

Di temui di lokasi shooting di kawasan Lawu Green Forest Magetan bersama team creative dan Prigel Anjarwening pasangan duet-nya, Nogling mengatakan,  lagu ini adalah karya terbaik dari sahabatnya, Adhi Guru Topan. “Lagu ini kami release untuk mengobati rasa kangen saya padanya,” ujarnya.

Selama ini  pihaknya selalu bersama dalam berbagai event dan dia banyak belajar tentang musik pada dia, karena kebetulan dia seorang guru dan arranger  di salah satu group musik di kampus ternama di Surabaya.

Ditanya tentang pasar musik yang akan dibidik, Nogling mengatakan, bahwa saat ini satu satunya pasar musik yang masih aman untuk bertahan adalah di pasar digital yaitu, You Tube I tone, Sportify dan lain lain, karena penjualan fisik VCD sudah sangat memprihatinkan, bahkan bisa dikatakan hampir punah.

Itulah yang selama ini dikeluhkan banyak seniman dan produser saat ini. Nogling berharap ke depan akan ada perhatian nyata  dari pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pusat akan perkembangan industri musik di tanah air,  agar seniman dan pelaku ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Magetan bisa lebih berkembang dan bisa terus berkarya.

Menanggapi akan maraknya fenomena lagu  Cover Version yang saat ini sedang merajalela di YoubTube, Nogling menambahkan, bahwa sesungguhnya pemerintah, pihak yang berwajib, maupun pelaku yang mengcover, sudah sama-sama tahu dan paham bahwa mengunggah karya cipta orang lain tanpa ijin dengan tujuan ekonomis (dimonetise,red.) adalah perbuatan yang melanggar UU Hak Cipta.

“Tapi nyatanya selama ini pihak terkait terkesan menganggap itu masalah kecil  , sehingga perbuatan yang sesungguhnya sangat merugikan seniman itu semakin lama semakin merajalela dan disitulah akhirnya  semakin membuat “lumpuhnya” seniman kita, karena kerja keras mereka akan sia-sia dan tidak mendapatkan perlindungan yang nyata,” ujarnya.(ags/sp)