SURABAYA, PETISI.CO – Pengamat politik Novri Susan menilai Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memiliki posisi penting dalam Pilpres 2019. Sikap politik Gus Ipul dinilai akan berdampak besar terhadap kubu Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Jatim memiliki peran penting dalam dinamika politik nasional. Yang mana, Gus Ipul berperan besar di dalamnya,” katanya dalam siaran persnya, Sabtu (19/1/2019).
Menurutnya, Jatim menjadi penentu dalam pilpres. Kemenangan Pilpres antara Jokowi dan Prabowo sangat ditentukan oleh provinsi berpenduduk sekitar 40 juta ini. “Nantinya, sikap politik Gus Ipul akan terlihat pasca selesainya masa jabatan beliau pada Pebruari mendatang,” tandasnya.
Terkait capres yang akan didukung Gus Ipul, Novri menyebut Gus Ipul memang belum mementukan paslon yang mana. Namun, melihat gesturenya, sepertinya akan masuk dalam capres nomor satu.
“Dibanding dekat dengan Prabowo-Sandi, kemungkinan besar Gus Ipul akan mendukung Jokowi-Ma’ruf,” ucap Ketua Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik (Puspek) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Airlanggar (Unair) ini.
Menurutnya, dukungan dari Gus Ipul akan menambah signifikan suara Jokowi di Jatim. Bahkan, presentasi peningkatannya bisa mencapai 15 persen. “Kalau misalnya Gus Ipul mendukung Jokowi saja, prosentase kemenangan paslon nomor urut satu bisa di atas 80 persen,” tuturnya.
Ia mencontohkan basis massa Gus Ipul yang diraih pada pemilihan gubernur silam. Yang mana, Gus Ipul kala berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur, Puti Guntur Soekarno meraih 9.076.014 suara atau sekitar (46,45 persen) suara di Jatim.
Basis massa ini membuktikan solidnya suara Gus Ipul dari kalangan Nahdliyin. “Gus Ipul memiliki basis massa yang solid di kalangan nahdliyin. Sehingga, mobilisasi massa akan lebih mudah,” tuturnya. (bm)
