SURABAYA, PETISI.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tepat berusia ke-20 pada Rabu (20/4/2022) bertepatan dengan Nuzulul Quran. Dalam HUT-nya ini, DPW PKS Jawa Timur (Jatim) tetap komitmen untuk terus membela rakyat Jatim.
Selain itu, PKS Jatim juga memberikan santunan anak yatim, gerakan nasional berbagi, dan dialog dengan berbagai komunitas yang ada di semua kabupaten/kota.
Komitmen pembelaan kepada rakyat Jatim itu, disampaikan Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan setelah kegiatan khataman Alquran yang digelar DPW PKS Jatim serentak dengan seluruh pengurus DPD PKS dari 38 kabupaten/kota di Jatim melalui daring.
“Alhamdulillah, tepat pada tanggal 20 April 2022, PKS menapaki usia ke-20 tahun untuk melayani dan membela rakyat. Bertepatan dengan bulan mulia, Bulan Ramadan,” ujar Irwan dalam siaran persnya, Kamis (21/4/2022).
Dengan semangat transformasi dan kolaborasi, PKS Jatim punya komitmen untuk istiqomah melayani dan membela rakyat Jatim. Membangun hubungan dengan berbagai kalangan, dan membuka pintu seluas-luasnya untuk bersama mewujudkan masyarakat Jatim menjadi lebih adil, makmur, dan sejahtera.
“Hal itu terkait erat dengan visi PKS sebagai partai Islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI,” ujar pria 46 tahun ini.
Menurutnya, PKS lahir ketika denyut nadi reformasi mulai berdetak dan menggerakkan langkah perubahan. Di dalam tubuh PKS, mengalir darah para pejuang reformasi. Di dalam jiwa PKS, tertanam semangat perjuangan reformasi.
“PKS berhutang nyawa kepada para mahasiswa yang gugur saat berjuang melalui gerakan reformasi. Tanpa mereka, gerakan perubahan hanya menjadi impian. Tanpa mereka, demokrasi bisa jadi tidak akan hadir di bumi pertiwi,” tuturnya.
“Hormat dan rasa terima kasih, kita haturkan kepada pemuda-pemuda pemikul beban perubahan di Indonesia. Semangat mereka tak akan lekang oleh zaman. Insya Allah,” tambahnya.
PKS Jatim, lanjutnya, telah membentuk dewan pakar yang beranggotakan purnawirawan TNI/Polri serta tokoh profesional. Ini membuktikan keterbukaan buat PKS bukan semata basa-basi atau iklan politik, melainkan realitas yang harus dikelola dengan konstruktif.
“Sebuah organisasi atau partai politik mestinya menjadi cermin dari keragaman masyarakat dan bangsa Indonesia,” tegas pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim selama 2 periode itu.
Irwan juga menyampaikan bahwa PKS menggalang silaturahim kebangsaan kepada tokoh-tokoh nasional dan daerah. Antara lain, silaturahim kebangsaan dengan Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Kejaksaan Tinggi Jatim, MUI Jatim, PWNU Jatim, PW Muhammadiyah Jatim, serta berbagai ormas lainnya.
PKS siap menerima nasihat dan masukan dari pemimpin organisasi kemasyarakatan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah serta organisasi lain yang memiliki jasa besar bagi pembinaan umat dan bangsa.
“Sebagai organisasi yang lahir pasca reformasi 1998, PKS menyadari perjuangan para kiai, habaib dan ulama dalam perjalanan sejarah bangsa. Untuk itu, PKS tidak sungkan untuk meminta arahan dan doa bagi keselamatan dan kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Irwan kemudian menyampaikan berbagai hal yang sudah dilakukan PKS Jatim untuk rakyat dan mendukung berbagai upaya pemerintah Provinsi Jatim membangun Jatim.
“Di masa Pandemi Covid-19 ini, PKS Jatim telah berikhtiar dengan menggelar vaksinasi massal dosis 1 dan 2, PKS Jatim juga melaksanakan gerakan berbagi untuk masyarakat terdampak pandemi,” katanya.
Saat bencana melanda, Irwan menyebut PKS melalui relawannya selalu hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak. Untuk pendidikan politik di masyarakat, PKS selalu aktif menjalin hubungan dan sinergi dengan berbagai media massa di Jatim.
“Media adalah pilar demokrasi yang turut memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Kami akan terus bersinergi untuk bersinergi membangun masyarakat Jatim lebih baik, Insya Allah,” harap Irwan. (bm)