Nyeberangi Bengawan Solo Usai Cari Ikan, Petani Tenggelam

oleh -27 Dilihat
oleh
Lokasi korban hilang di Bengawan Solo

BOJONEGORO, PETISI.CO – Seorang petani bernama Teguh (21) asal Desa Kendalrejo, Kecamatan Soko Kabupaten Tuban tenggelam di sungai bengawan solo turut Desa Sekaran, Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, Senin (17/07/2017).

Korban tenggelam ketika sedang mencari ikan bersama mertuanya bernama Karjan (65) dengan menggunakan perahu. Kejadian bermula ketika korban berangkat dari rumah pukul 13.00 wib untuk mencari ikan dengan cara memancing dengan menyeberang sungai Bengawan Solo dan diantar oleh mertuanya dengan menggunakan perahu hingga ke seberang bengawan Desa Sekaran, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.

Selesai memancing sekira pukul 15.00 Wib korban bermaksud pulang dengan cara berenang. Sebelumnya oleh istri korban bernama Eli Endrawati tidak diperbolehkan. Akan tetapi korban nekat memaksa berenang.

Saat tengah berenang dibengawan Solo korban kehabisan tenaga sehingga tidak mampu berenang dan tenggelam diperkirakan kedalaman bengawan Solo 7 meter. Saat ini kondisi korban belum ditemukan.

“Saat pulang selesai memancing ia (korban, red) nekat berenang, katanya ia pengen berenang. Dia sempat minta tolong begitu saya mencoba menolong, sudah tenggelam,” kata Karjan.

Melihat menantunya tenggelam, Karjan berteriak untuk meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan Karjan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk membantu pencarian.

Mengetahui adanya orang tenggelam, warga melaporkan ke pihak perangkat Desa, Kepolisian dan BPBD Kabupaten Bojonegoro. Pihak BPBD Bojonegoro mendapatkan laporan terjun kelokasi dengan mengerahkan puluhan personil tim SAR guna proses pencarian. Sementara ciri ciri korban tinggi badan 168 cm, berat badan 63 kg, tubuh sedang, memakai celana pendek warna hijau, kaos panjang warna merah dan membawa sebuah payung.

“Begitu mendapat laporan adanya orang tenggelam kami langsung menerjunkan personil tim SAR untuk mencari korban dengan menggunakan sejumlah peralatan seperti perah karet dan alat selam. Hasil pencarian sementara korban masih belum ditemukan,” ujar Budi mulyono, petugas BPBD Kabupaten Bojonegoro. (gal)