Oknum Guru Bojonegoro Diduga Pukul Murid

oleh -60 Dilihat
oleh
ilustrasi

BOJONEGORO, PETISI.CO – Aksi pemukulan yang dilakukan oknum guru terhadap muridnya terjadi di Kabupaten Bojonegoro. Kali ini seorang oknum guru yang diketahui bernama Zn, diduga melakukan pemukulan kepada muridnya berinisial Ad kelas 8A. Aksi pemukulan itu terjadi Selasa (24/01/2017). Akibat pemukulan itu, korban mengalami memar di leher bagian belakang.

Dari keterangan orang tua yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, kejadian bermula ketika korban disuruh merapikan seragam sekolah. Ketika sudah dirapikan, oknum guru tersebut malah memukul korban hingga mengenai leher bagian belakang.

“Saat itu anak saya disuruh merapikan seragamnya karena seragamnya keluar, tapi setelah dirapikan anak saya malah dipukul,” kata orang tua korban, Rabu (25/01/2017).

Akibat pukulan tersebut, korban mengalami lemas dan merasa sakit pada lehernya. Mengetahui hal tersebut, orang tua korban membawanya ke dokter. Ketika diperiksa, Dokter menganjurkan untuk dibawa ke rumah sakit dan menjalani visum. Dari hasil visum, leher bagian belakang korban memar dan ada benjolan kecil seperti terbentur.

“Langsung saya bawa ke dokter karena lemas dan merasakan sakit, sama dokter dianjurkan ke rumah sakit dan visum, hasilnya ada memar dan ada benjolan kecil kayak orang kebentur,” ujarnya.

Sebelum korban dipukul, korban sempat ditanya oleh guru yang mengajar mata pelajaran IPS mengenai orang tua korban menikah berapa kali. Kemudian korban menjawab jika ayah yang pertama dan kedua cerai dan yang ketiga masih sampai sekarang. Oknum guru tersebut justru menjawab jika ibu korban kurang memuaskan.

“Namanya masih umur segitu mas ya jawab jujur kalau ayahnya yang pertama kecantol cewek lain terus cerai yang kedua juga gitu pak. Tapi yang ketiga ini sampai sekarang masih jadi. Tiba-tiba jawaban gurunya, Oooo berarti pelayanan mama mu kurang memuaskan,” ungkapnya.

Kejadian tersebut sangat disesalkan oleh orang tua korban. Sebagai guru seharusnya memberikan perilaku yang baik, sehingga tidak terjadi tindakan pemukulan.(gal)