JEMBER, PETISI.CO – Dari 6 sasaran dalam Operasi Pekat Semeru tahun 2017, kasus premanisme menempati rangking pertama dalam pengungkapan.
Menurut Kabag Pps Polres Jember Kompol Muhammad Lutfi, selama kurun 12 hari, yakni dari tanggal 23 Mei hingga 3 Juni, tingkat kriminalitas di Kabupaten Jember masih tinggi.
“Hal ini ditunjukkan dengan pengungkapan kasus penyakit masyarakat sebanyak 542 kasus, dengan 644 tersangka,” ungkapnya.
Lutfi menjelaskan, dari 542 pengungkapan, 440 kasus diantaranya adalah kasus premanisme, kemudian disusul kasus minuman keras (miras).
“Untuk lainnya, seperti kasus perjudian itu sebanyak 27 kasus, narkoba 27, kasus dan prostitusi 18 kasus serta 1 kasus bahan peledak,” ujarnya.
Lebih lanjut Lutfi, menambahkan, sesuai hasil anev (analisa dan evaluasi), kasus premanisme masih sangat meresahkan masyarakat, karena itu ke depan Polres Jember akan melakukan upaya untuk menekan melalui himbauan melalui Satbimas Polres Jember.
“Tindakan tegas sangat diperlukan, dengan tindakan tersebut diharapkan bisa menekan premanisme dan kriminalitas lainnya,” ringkasnya. (yud)
