P4 CITO Tolak Wacana Pendirian Rumah Sakit Darurat Covid-19

oleh -87 Dilihat
oleh
Pernyataan sikap tolak wacana rumah sakit darurat Covid-19 yang dilakukan oleh P4 CITO.

SURABAYA, PETISI.CO – Perkumpulan Penghuni, Pemilik, Pedagang (P4) City of Tomorrow (CITO) Surabaya mengeluarkan pernyataan sikap menolak wacana pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang ada di sekitaran mal.

Penolakan itu didasari rasa khawatir pedagang atau pemilik stand yang selama masa pandemi ini, mereka mengalami penurunan pemasukan lantaran sepinya traffic pengunjung di masa pandemi. Apa lagi jika harus ditambah dengan adanya rumah sakit tersebut.

“Ini kan klaster ekonomi, pusat mencari nafkah dan berbelanja kok mau didirikan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 jelas membuat keresahan. Rumah sakit belum beroperasi dan masih ada wacana (customer) gak mau ke sini,” kata Sekretaris Perkumpulan Penghuni Pemilik Pedagang Cito, Yazid Mualim kepada wartawan, Rabu (3/2/2021) sore.

Lebih lanjut, para pemilik stand juga telah melakukan pertemuan dengan manajemen mal. Namun, pihak yang bersangkutan masih belum bisa memberikan informasi mendalam terkait wacana pendirian rumah sakit itu.

“Kita sudah ketemu dengan manajemen info CITO tapi tidak bisa memberikan informasi detail,” ujarnya.

Di sisi lain, ia merasa semakin dibingungkan dengan adanya kunjungan dari Plt Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, guna meninjau persiapan rumah sakit darurat itu, pada Kamis (28/1) lalu.

“Kita kebingungan tahu tahu ada informasi Plt Wali Kota Surabaya ke sini yang rencananya akan membuat rumah sakit sebagai salah satu rujukan covid,” terangnya.

Ia pun meminta kepada Pemkot Surabaya untuk mengkaji lebih dalam lagi, terutama nasib para pedagang atau pemilik stand di Mal CITO.

“Customer mikir ngapain belanja dengan tempat yang bersebelahan dengan rumah sakit. Ini yang harus diperhatikan,” tegas dia.

Yazid menyatakan bahwa pihaknya siap bertemu Pemkot Surabaya untuk memperoleh kejelasan terkait polemik permasalahan ini.

Tetapi yang jelas, P4 menolak dengan tegas pendirian rumah sakit yang berlokasi di kawasan perbatasan Kota Surabaya itu.

“Tetap kita tolak. Kita jadwalkan akan ada dialog lagi, harapan kami dengan pemkot (Surabaya),” terangnya.

Sementara itu, Manager Proyek Siloam Cito Drg Sian Tjoe mengatakan, sejauh ini ia tak mengetahui jika ada penolakan dari P4 Mal CITO Surabaya dan akan mengkonfirmasi terkait hal tersebut.

“Waduh saya gak tahu tentang penolakan ini, ya kami akan coba tanyakan ke kawasan pihak Siloam,” kata Sian.

Dia memastikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 akan sesuai dengan standrt yang sudah diterapkan oleh pemerintah.

Dikonfirmasi lebih lanjut, ia mengaku hingga kini izin operasional rumah sakit darurat itu masih belum mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.

“Penanganan protokol kesehatan sesuai dengan protokol Kemenkes dan WHO. Saya tidak berani memulai RS kalau belum ada izin dari Dinkes Surabaya,” tutupnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.