Pakde Karwo Ingatkan Pancasila Harus Jadi Working Ideology

oleh -50 Dilihat
oleh
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf Berfoto Bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Drs. H. Setya Novanto, Ak dan Ketua DPD Jatim Drs. Ec. H. Nyono

SURABAYA, PETISI.COSebagai konsep ideologi, Pancasila sudah selesai. Namun demikian, Pancasila seolah hanya sebatas ideologi yang kerap dipidatokan.

Diibaratkan berada di lorong sepi dan tak ada yang menyapa sama sekali. Karena itu, kita harus menjadikan dan mengembalikan Pancasila sebagai working ideology dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo saat Pelantikan Pengurus DPD Partai Golkar Prov. Jatim, Dewan Pertimbangan, PD AMPG Prov. Jatim, PD KPPG Prov Jati periode 2016-2021 di Graha Beringin Kantor DPD Partai Golkar Jatim, Jl. Menanggal Surabaya, Sabtu (6/5/2017).

Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan, menjadikan Pancasila sebagai working ideology artinya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan pekerjaan serta menyelesaikan segala persoalan, mulai masalah kecil sampai besar, apalagi permasalahan politik.

Pelaksanaan working ideology itu sesederhana seperti masyarakat yang berkumpul dan bersama-sama dan bergotong-royong untuk memberantas jentik nyamuk. Dalam lingkup lebih luas, working ideology juga diterapkan dalam menapaki kehidupan demokrasi dengan menggerakkan kehidupan horizontal dengan menghargai nilai kebersamaan.

“Karena itu, saya usul dalam pelantikan DPD Partai Golkar ini, agar Pancasila dijadikan working ideology dan direalisasikan serta diperjuangkan bersama. Ingat, semua organisasi harus berfalsafat dengan Pancasila karena sudah menjadi konstitusi. Dan kita harus tunduk pada konstitusi itu,” katanya.

Selain itu, Pakde juga minta Golkar untuk terus berpihak dan memperjuangkan nasib rakyat kecil di era liberalisasi sekarang. Hal itu penting dilakukan agar rakyat kecil yang sering kalah di pasar bebas juga  bisa memperoleh kesejahteraan. Selain itu agar tercipta keadilan pada proses pemberlakuan liberalisasi.

“Dalam liberalisasi, rakyat kecil akan kalah dalam pertarungan jika tidak kita bela. Efisiensi tidak bisa diterapkan pada rakyat kecil. Karena itu, keadilan bagi rakyat kecil harus selalu dituangkan dan diperkuat dalam visi dan misi Golkar,” ujarnya.

Pakde Karwo menambahkan, tugas berat berikutnya adalah mengutamakan musyawarah mufakat dalam proses pengambilan keputusan.

“Suara banyak belum tentu baik, karena nilai tidak bisa dikuantifikasi. Satu suara bisa membawa kedamaian dan keselamatan” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Pusat Partai Golkar, Setya Novanto  mengatakan, Golkar akan terus menjaga keutuhan NKRI dan memelihara kemajemukan di negeri ini. Secara khusus, ia memuji Jatim yang sangat religius, damai, dan perkembangan ekonominya baik.

“Jatim punya ciri khas menonjol, yakni basisnya religius, ketaatan santri terhadap kiai dan ulama sangat tinggi. Tak heran suasana di Jatim begitu damai, sejuk, aman, dan kondusif, serta ekonominya bagus. Kemajuan di Jatim juga berdampak besar bagi kemajuan nasional. Ini harus dijaga dan ditingkatkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jatim yang baru dilantik, Nyono Suharli Wihandoko mengatakan, pelantikan ini adalah momentum untuk gerakan membangun soliditas partainya. Apalagi dalam menyambut agenda politik di Jatim, seperti pilkada gubernur Jatim.

“Pilkada dan Pileg sudah terlihat di depan mata. Tidak ada pilihan selain kata kerja, kerja, dan kerja” ujarnya.

Nyono mengatakan, terdapat 134 kader yang dilantik sebagai pengurus DPD Partai Golkar Jatim, lalu dilanjutkan pelantikan pengurus dewan pertimbangan, dan pelantikan anggota dan ketua dari AMPG dan KPPG. Dan diakhiri launching website DPD Partai Golkar Jatim secara formal.(cah/dit)