SURABAYA, PETISI.CO – Sikap politik Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim), Soekarwo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 sudah mulai terlihat jelas.
Sikap Pakde Karwo ini terlihat ketika tidak hadir dalam pertemuan Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat di Jakarta, Jumat (10/8/2018).
Dalam waktu bersamaan, Pakde Karwo justru menghadiri pelantikan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Padahal, pertemuan Majelis Tinggi tersebut dinilai sangat penting, karena akan memutuskan ke mana arah dukungan Partai Demokrat dalam Pilpres 2019 mendatang.
Pakde Karwo beralasan tidak menghadiri pertemuan majelis tinggi Demokrat, karena undangannya mendadak. Surat undangan diterima pukul 06.00 Wib, sedangkan pertemuan majelis tinggi dilaksanakan pukul 09.00 Wib.
“Saya dapat undangannya jam enam pagi tadi. Acaranya jam 8 pagi. Jadi, gak sempat berangkat. Saya mantau di media sosial, tapi saya akan mengikuti kabarnya,” kata Pakde Karwo ketika dikonfirmasi usai pelantikan pengurus AMSI Jatim Jumat (10/8/2018).
Pihaknya sudah mengajukan diri, jika sikap Demokrat diputuskan sore, akan berangkat ke Jakarta pada jam 2 siang.
“Kalau memang diputuskan sore, saya bisa berangkat ke Jakarta pukul 14.00 Wib atau pukul 15.00 Wib,” ujarnya.
Mengenai arah dukungan, Pakde Karwo enggan berkomentar apakah ke Prabowo atau ke Jokowi.
“Tidak ada mendukung siapa. Ini kan belum diputuskan, beritanya belum sampai,” kelitnya.
Beberapa waktu lalu, Pakde Karwo sempat dikabarkan cenderung mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang maju kembali di Pilpres 2019.
Bahkan, Pakde Karwo sempat diisukan akan digaet Jokowi sebagai cawapres.
Sikap politik Pakde Karwo ini didasarkan pada suara akar rumput partai di Jatim. Pakde Karwo juga telah menyampaikan mayoritas pengurus Demokrat di Jatim mendukung Jokowi sebagai Capres ke DPP Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Rapat majelis tinggi Demokrat, akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Bahkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mendampingi Prabowo-Sandiaga menggelar jumpa pers sebelum mendaftar ke KPU RI. (bm)
