JEMBER, PETISI.CO – Berbagai macam barang kuno dan antik dari berbagai daerah di Indonesia dipamerkan pegiat barang kuno mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali di gedung erbaguna Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Minggu malam (9/62024).
Ajang bergengsi pameran barang kuno tersebut dikemas dalam bentuk kegiatan ekonomi kreatif, nampak ratusan orang penggemar barang kuno dan antik tersebut melakukan jual beli. Acara tersebut mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Bupati Jember, Hendy Siswanto.
Menurut Bupati Jember, ajang pameran barang kuno ini selain masuk kegiatan ekonomi kreatif juga merupakan hal yang harus dipahami generasi muda. Pasalnya, generasi muda ini harus paham tentang sejarah benda pusaka dan ini merupakan suatu kearifan lokal budaya dari nenek moyang.
“Ini bagian dari mencintai para pendahulu kita dan itu akan membuat kita ingat tentang sejarah. Ke depan akan kita kerahkan keluarga dan anak kami untuk memperkenalkan budaya yang kami miliki,” ujar Bupati.
Diharapkan kegiatan ini terus berlangsung dan Pemerintah Kabupaten Jember siap memfasilitasi kegiatan ini atas nama Pemkab Jember. “Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Jember dan seluruh pihak terkait, ungkap Bupati.
Lanjut Bupati Hendy Siswanto, hari ini gebyar lelang benda antik dan pameran bursa ekonomi kreatif saya nyatakan selesai dan ditutup.
Di tempat yang sama Gus Muhajir selaku ketua panitia mengatakan, pameran ini merupakan tahun kedua diselenggarakan di Kabupaten Jember.
“Tak tanggung tanggung peserta pameran barang antik ini diikuti peserta dari berbagai kota di antaranya dari Bali, Solo, Jogja, hingga Purbalingga,” terangnya.
Untuk kegiatan pameran barang antik oleh Pemerintah Kabupaten Jember dimasukkan dalam giat ekonomi kreatif. “Tahun depan semoga diadakan lagi,” harap Gus Muhajir.
Dari pantauan media ini di pameran barang antik tersebut dipamerkan juga barang antik khas Kabupaten Jember yaitu barang berupa golok yang disebut dengan Wedong Pace dan Wedong Pace ini diharapkan bisa menjadi ikon barang antik khas Kabupaten. Sedangkan yang dipamerkan dalam acara tersebut di antaranya, keris, akik, pedang, tombak serta ratusan barang kuno dan antik warisan nenek moyang. (git)
