SITUBONDO, PETISI.CO – Kodim Situbondo Kamis (16/2/17) mendapat kesempatan untuk menerima kunjungan kerja Pandam V/ Brw.
Jajaran Forpimda serta seluruh perwira Kodim Situbondo menyambut hadirnya Mayjen TNI I Made Sukadana beserta Ibu Diah Ayu Made Sukadana di halaman makodim usai menerima laporan dan jajar kehormatan.
Bupati, Kapolres, Ketua DPRD, Kepala Pengadilan, Kajari yang hadir dalam penyambutan tersebut selanjutnya beramahtamah diruang transit kodim yang dipimpin Letkol Inf, Ashari.
Disisi lain, Ibu Pangdam melakukan tinjauan ke kantor Persit yang lokasinya bersebelahan dengan gedung Makodim. Pajangan hasil karya kerajinan tangan dari ibu-ibu Persit Situbondo mendapat apresiasi dari Ibu Diah Ayu Made Sukadana yang berkenan untuk membawa beberapa item hasil kerajinan tersebut sebagai oleh-oleh.
Untuk memberikan kenang-kenangan pada kunjungannya itu, Pangdam V beserta ibu menanam dua jenis tanaman, yaitu pohon Macadamia di halaman depan Makodim dan pohon sawo kecik yang ditanam di kebun toga persit.
Silaturrahmi dengan Forpimda, toga dan tomas Kabupaten Situbondo menjadi agenda berikutnya dalam kunker itu yang bertempat di pendopo kabupaten.
Mengawali sambutannya, Bupati Situbondo memaparkan sekilas kehidupan diwilayahnya yang relatif kondusif. “Kebersamaan yang terjalin merupakan kesadaran bersama semua pihak untuk menjaga wilayah ini untuk tetap aman dan tenteram,” ujarnya.
Pangdam V/Brawijaya dalam pengarahannya dihadapan warga Situbondo menjelaskan akan pentingnya mengingat kembali sejarah terbentuknya bangsa dan negara Indonesia. Memahami segala dinamika dalam proses terbentuknya sangat penting agar bangsa ini (Indonesia) tidak mudah terprovokasi dengan berbagai upaya yang bertujuan memecahbelah persatuan dan kesatuan.
Dikatakannya pula tentang konsensus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD ’45 dan Pancasila agar menjadi pedoman setiap pribadi anak bangsa.
“Ideologi Pancasila yang menjadi semangat dan jiwa bangsa Indonesia tentunya tidak boleh tergantikan dengan ideologi lain,” terangnya.(pen)