Parade Pegon 2019, Wisata Pantai Watu Ulo Dibanjiri Ribuan Warga

oleh -96 Dilihat
oleh
Bupati menyapa warga.

JEMBER, PETISI.CO – Kawasan wisata Pantai Watu Ulo bagaikan lautan manusia, dipadati ribuan masyarakat yang ingin meramaikan Parade Pegon,  Minggu (23/6/2019).

Bupati Jember dr. Hj.  Faida, MMR., mengajak masyarakat menjaga situasi agar tetap damai, tertib dan aman untuk sebuah kreasi wisata.

“Karena tidak ada kegiatan pariwisata yang bisa dikembangkan kecuali mendasarkan situasi yang damai, tertib, dan aman buat kita semua,” tuturnya.

Ajakan itu disampaikan dalam sambutannya pada acara Waton Parade 2019 di Pantai Watu Ulo, Kecamatan Ambulu.

Faida mengajak masyarakat Jember untuk mensyukuri situasi yang damai dan tenteram yang mewarnai Bumi Pandhalungan ini.

“Kita sering tidak merasa bahwa damai itu adalah karunia yang luar biasa,” ujar perempuan pertama yang menjadi Bupati Jember ini.

Dengan situasi yang damai dan aman itu, masih tutur bupati, setiap orang bisa berkreasi dan bergembira. “Kita bisa bergembira seperti pada pagi hari ini,” ujar Faida.

Waton Parade 2019 merupakan kemasan kegiatan rutin setiap tahun usai lebaran. Acara ini berisi defile Pegon, yang merupakan moda transportasi tradisional masyarakat setempat

Berbagai Acara  yang ikut menyemarakkan Waton Parade 2019 yakni Bakar Ikan, lomba mewarnai, dan lomba video kreatif.

Para finalis Gus dan Ning Jember 2019 juga diumumkan pada momen wisata tahunan yang penuh keceriaan ini.

Ribuan masyarakat yang datang pun disuguhi berbagai atraksi kesenian seperti Egrang, tari kolosal, Ta’buta’an, Jaranan, musik gambus, dan Reog.

Pengunjung di tempat wisata kebanggaan warga Jember ini pun bisa menikmati bersama makan lontong Ketupat dan Lepet.

Menariknya, ada gunungan lontong Kupat yang menjadi rebutan pengunjung. Riuh aksi pengunjung ini terjadi usai doa bersama.

Makan lontong Ketupat dan Lepet bersama ini yang sering disebut Kembul Bujono Kupat Lepet, sebuah tradisi yang dijalani masyarakat setempat.

Ketupat dan Lepet serta berbagai makanan tradisional lainnya ini dibawa menggunakan Pegon. Bupati bersama suami, drg. Abdul Rochim, dan sejumlah pejabat berkesempatan naik Pegon.(eva)

No More Posts Available.

No more pages to load.