Parfi Aceh Berencana Produksi Film Laksamana Malahayati

oleh -90 Dilihat
oleh
Parfi Aceh Berencana Produksi Film Laksamana Malahayati

BANDA ACEH, PETISI.CO – Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) dalam waktu dekat, berencana memproduksi film yang berjudul “Laksamana Malahayati”. Film yang mengangkat sejarah Kesultanan Aceh Darusalam tersebut mengisahkan sosok Laksamana Malahayati, pejuang wanita Aceh yang baru saja dianugerahi Pahlawan Nasional oleh Presiden RI di Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2017 lalu.

Lewat media WhatsApp (WA) pribadinya, Ketua Umum Himpunan Dzurriyaat Raja Sultan se Nusantara Tuan Guru (TG) Kiam Radja Muda Fekri Juliansyah menegaskan, pembuatan film terkait sejarah di Aceh harus melibatkan para pewaris Raja-raja Aceh, “Dan pemain film lokal,” jelasnya pada petisi.co Minggu (12/11/2017) petang.

Menurut TG. Kiam Radja Muda (KRM) Fekri Juliansyah, terkait produksi film “Laksamana Malahayati” akan digarap oleh Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi).

“Pembuatan film ini harus mengedepankan kebenaran dan keaslian sejarah yang dirunut dan didapatkan dari sumber-sumber yang benar keabsahannya, karena film tersebut merupakan dokumentasi sejarah peradaban Raja Raja Nusantara, khususnya sejarah kejayaan Aceh di masa lalu yang mempunyai nilai sejarah dan filosofi yang tinggi, serta menjadi suatu ilmu pengetahuan bagi anak bangsa saat ini.

Rencana awal tokoh Malahayati akan diperankan oleh Marcella Zallianty (Ketua Parfi) menuai protes keras Fekri Juliansyah yang juga pemerhati budaya nusantara yang berdomisili di Banda Aceh.

“Putri-putri Aceh banyak yang pantas memerankan sosok Laksamana Malahayati. Kita tinggal casting untuk mendapatkan pemeran terbaik Malahayati. Apalagi perfilman di Aceh juga bertumbuh sangat pesat. Kemudian film ini dapat bekerjasama dengan para Pewaris Raja Raja Aceh untuk mendapatkan hasil maksimal, baik penokohan karakter, lokasi syuting, bahkan kebenaran sejarah itu sendiri,” tegas pria yang aktif menjalin silaturrahmi budaya dengan para Pewaris Raja Raja Aceh ini kepada petisi.co.

Namun demikian, TG. Kiam Radja Muda Fekri Juliansyah mengapresiasi Parfi yang kembali mengangkat khazanah sejarah dan budaya di Aceh.

“Aceh memiliki khazanah sejarah dan budaya yang pantas untuk diangkat ke dunia internasional,” tambahnya.(roni)‎