Paripurna DPRD Kota Probolinggo Dengarkan Pidato Kenegaraan

oleh -67 Dilihat
oleh
Paripurna dengarkan pidato kenegaraan.

PROBOLINGGO, PETISI.CODPRD Kota Probolinggo menggelar rapat paripurna istimewa dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan presiden RI dalam rangka HUT RI ke 76.

Selain dihadiri segenap pimpinan dan anggota DPRD tampak pula Walikota Probolingo, Kapolres Probolinggo Kota, Dandim 0820 Probollinggo, Kejaksaan negeri Kota Probolinggo serta kepala OPD Pemkot Probolinggo.

Dalam pidatonya presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo mengatakan bahwa pidato kenegaraan disampaikan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dan penyelenggaraan sidang tahunan MPR 2021 yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi covid-19.

“Pandemi covid membuat Bangsa Indonesia mengembangkan cara baru, Kebiasaan yang dulu dianggap tak mungkin kini menjadi hal yang dilakukan,”ujarnya.

Presiden menambahkan andemi covid-19 telah memacu kita untuk berubah mengembangkan cara-cara baru dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak relevan dan menerobos ketidakmungkinan.

Di tengah upaya penanganan pandemi covid 19 pemerintah menyalurkan lebih banyak bantuan dari pada situasi normal, Hal itu merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah agar pandemi tidak menjadi menghambat proses struktural perekonomian bangsa Indonesia.

Jumlah bantuan yang pemerintah keluarkan jauh lebih besar daripada situasi normal tentu hal ini agar pandemi ini tidak menjadi penghambat struktural perekonomian.

“Apresiasi kepada sejumlah lembaga tinggi negara yang tetap konsisten dalam tugasnya masing-masing kendati dengan pola kerja yang harus menyesuaikan dengan keadaan di masa pandemi,” ungkapnya.

Sementara itu tampak sejumlah anggota DPRD mendengarkan dengan seksama pidato kenegaraan tersebut dengan tetap pada protokol kesehatan, Namum juga beberapa anggota membuka masker dan melihat ponsel.

Dikonfirmasi, ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib mengaku kurang memperhatikan anggotanya yang membuka ponsel dan masker saat mendengarkan pidato kenegaraan. Ia pun tidak mempermasalahkannya.

Kurang memperhatikan anggota bermain ponsel karena masalah gadget tidak ada batasan, Dan selagi ada pesan penting darurat dan kewajiban untuk membalas tidak masalah.

“Kita kembalikan ke masing-masing mau khusuk mendengarkan sidang paripurna atau pidato Presiden,” pungkasnya. (reb)

No More Posts Available.

No more pages to load.