SURABAYA, PETISI.CO – Sebagai pendatang baru di kancah perpolitikan nasional, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) memilih bersikap realistis menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Di Jawa Timur (Jatim), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Jatim tidak terlalu muluk dalam memasang target jumlah kursi. Targetnya cukup mendapat 6-7 tujuh kursi DPRD provinsi setempat.
“Kami ini partai baru dan perdana ikut pemilu. Di DPRD Jatim, target 6-7 kursi sudah bagus. Satu fraksi sudah cukup,” ujar Ketua DPW Partai Gelora Jatim Muhammad Sirot di Kantor KPU Jatim, Minggu (14/5/2023) malam.
Meski begitu, Partai Gelora Jatim tetap memdaftarkan 120 daftar bakal calon legislatif (bacaleg) nya ke KPU Jatim, Minggu malam. 120 bacaleg itu tersebar di 14 daerah pemilihan (dapil) dengan komposisi perempuannya 41 persen.
Bersama sejumlah pengurus lainnya, Sirot mendatangi Kantor KPU Jatim di Jalan Raya Tenggilis Nomor 1 Surabaya sekitar pukul 22.00 WIB atau hanya dua jam sebelum jadwal resmi ditutup.
Partai Gelora adalah partai kedua terakhir yang mendaftar. Sedangkan partai paling buncit mendaftarkan bacaleg, yakni Partai Garuda. Partai ini menyerahkan berkas sekitar pukul 23.00 ke KPU Jatim sebelum pemdaftatan ditutup pukul 23.59 WIB.
Disinggung alasan mendaftar di menit-menit akhir penutupan, Sirot yang pernah duduk sebagai anggota parlemen Jatim tersebut mengaku sempat terkendala dalam hal teknis pengiriman data.
“Sebenarnya sudah selesai tiga hari lalu, tapi kami se-Indonesia ini prosesnya tersentral di DPN (pusat) sehingga saat pengirimannya ada sedikit masalah teknis. Tapi tidak masalah dan justru sesuai keinginan kami, yaitu Husnul Khotimah,” jelasnya.
Dari total bakal caleg, Sirot menyebutkan sekitar 50 persennya diisi oleh anak-anak muda. Mereka wajib diberi kesempatan di dunia politik untuk turut terlibat membangun bangsa.
Politikus senior tersebut mengingatkan juga kadernya yang berniat duduk di kursi DPRD Jatim agar memiliki tekad berjuang bersama demi kepentingan rakyat. Bukan untuk mementingkan diri sendiri.
“Anggota dewan tidak boleh memperkaya diri sendiri, tapi harus dan wajib sifatnya memperkaya rakyat. Anggota dewan adalah titisan dan amanah dari Allah SWT untuk memperjuangkan rakyat,” tuturnya.
Pemilihan Umum Legislatif digelar 14 Februari 2024 yang memilih Anggota DPRD tingkat II (kabupaten/kota), DPRD tingkat I (provinsi), DPR RI serta DPD RI. Di hari sama juga dilakukan Pemilihan Presiden RI untuk periode 2024-2029. (bm)
