SITUBONDO, PETISI.CO – Berita mengenai gempa dan tsunami yang terjadi di Palu membuat kabar kurang baik untuk keluarga Polwan asal Situbondo, yang saat ini berpangkat Bripda.
Bripda Riza Mahdiyah Annisa yang dikenal sabar, saat kejadian sedang menjalankan tugas di Anjungan Pelabuhan dalam perayaan HUT Kota Palu. Akan tetapi, tak lama kemudian, gempa bumi mengguncang disertai tsunami meluluhlantahkan Kota Palu.
Akibat kejadian ini, menewaskan dan melukai ribuan jiwa, serta membuat ayah dari Bripda Riza, Imam Sarjono (56) tak kuasa membendung tangis kekhawatirannya terhadap anaknya.
Selain itu, saat didatangi awak media, Imam Sarjono yang bertempat tinggal di Jl. Anggrek Gg. Intan Kelurahan Patokan lingkungan Karang Kene’, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, semakin tak kuasa menahan tangisnya, karena dirinya mengaku masih belum mendapatkan kabar yang pasti. Meski pasca tsunami sudah 5 hari berlalu, keberadaan putrinya masih simpang siur.
“Bripda Riza ini tugasnya di sumberdaya manusia sebenarnya, tetapi pada saat itu lagi ada perayaan Kota Palu di Anjungan Pelabuhan dan dia mendapat tugas Pam bersama teman-teman Polwan lainnya, tetapi setelah 5 hari berlalu, kabarnya masih simpang siur tentang keberadaannya,” ucap Sarjono.
Lebih lanjut, Imam Sarjono berharap, agar putrinya Bripda Riza yang bertugas sejak 2014 di Palu untuk segera ditemukan dan Imam juga akan terus memantau perkembangan informasi terbaru mengenai putrinya itu, baik melalui media elektronik maupun media online.(sun)
