Pasca Penempatan, Indakop Akan Lakukan Swepping Pedagang

oleh -48 Dilihat
oleh
Situasi pedagang setelah menempati lapak baru.

PONOROGO, PETISI.CO – Pihak Indakop melakukan penempatan ratusan pedagang untuk Pasar Bungkal, dari 35 kios dan 198 lapak atau bedak yang berada di dalam gedung pasar yang baru saja selesai dibangun sebulan lalu.

Penempatan pedagang yang dilakukan Indakop tersebut dilakukan secara zonasi, dari jenis dagangan dari masing – masing pedagang.

Misalnya pedagang saturan dikumpulkan pada deretan pedagang sayuran, pedagang beras dikumpulkan sesama pedagang beras dan seterusnya.

Meski sudah sejak hari pasaran Kliwon dan pasaran Pon kemarin pihak penerimaan dari Bidang Pasar di Dinas Indakop dan UMKM Kabupaten Ponorogo, ternyata untuk lapak dalam gedung baru masih tersisa 13 lapak atau bedak yang belum bertuan atau belum ada yang menempati.

Seperti diungkapkan salah satu pedagang yang enggan namanya ditulis tersebut juga mengatakan, kalau masih banyak pedagang yang jenis dagangannya sebagian sudah masuk, namun ia masih diluar belum dapat tempat.

Ki maeng bakul ayam potong sing urung oleh panggon sik akeh dan pedagang daging kambing yo rung mlebu, sik ning njobo kabeh,“ katanya.

Kepala Dinas Indakop dan UMKM Kabupaten Ponorogo, Addien Andhanawarih melalui Seksie Penerimaan dari Bidang Pasar, Sugiarto ketika dikonfirmasi oleh petisi.co pihaknya membenarkan kalau untuk lapak masih ada yang belum terisi dan pihaknya akan segera melakukan swepping pedagang sesuai zonasi yang telah menjadi ketetapan Pemerintah Pusat.

“Benar mas, hari ini lapak didalam sudah mulai ditempati sesuai zonasi,  memang benar untuk 198 lapak yang tersedia masih ada 13 lapak yang belum ada yang menempati, dengan demikian pihak kami akan segera melakukan swepping pedagang yang akan kita tempatkan dalam lapak yang belum ada yang tempati itu.”

Namun juga melakukan undian kembali seperti yang ratusan lainnya, untuk yang kurang pada lapak sesuai zonasinya adalah pedagang beras, pedagang beras, ayam potong, mracang, capar dan jajanan, dengan demikian kita akan cari orang dan kita undi agar bisa tempati lapak didalam itu.

Masih menurut Sugiarto untuk sweepping tersebut tetap melalui prosedur, yakni pedagang Pasar Bungkal yang sudah memiliki surat yang akan didahulukan.

“Untuk mencukupi kekurangan kuota tersebut kami akan segera jemput bola agar aktivitas perdagangan bisa lancar dan juga dalam pengisian kekurangan dari lapak yang tersedia kita akan melalui prosedur, yakni yang didahulukan pedagang yang sudah kantongi surat atau BPTU,” pungkas Kasie Penerimaan.(mal)