Pasien Covid-19 Meninggal di UGD Capai 40 Persen

oleh -91 Dilihat
oleh
dr Joni memaparkan perkembangan kasus Covid-19 di Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Salah satu penyebab tingginya angka pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Jatim diduga karena mereka terlambat mendapatkan penanganan. Ketika pasien bergejala berat datang ke rumah sakit, akhirnya banyak yang meninggal saat ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD).

“Banyak pasien yang datang ke rumah sakit saturasi oksigennya di bawah 90, sementara di UGD, mereka masih antre,” kata Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi kepada wartawan di kantor Gubernur Jatim, Senin (26/7/2021).

dr Jibril saat diwawancarai wartawan.

Tahun lalu, ungkapnya, 70 persen pasien Covid-19 meninggal saat dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Tapi, saat ini yang meninggal saat ditangani di UGD mencapai lebih dari 40 persen.

Selain itu, juga ada faktor varian Delta Covid-19 yang lebih cepat menyerang. “Dulu hanya saluran pernafasan, tapi varian delta ini efeknya juga sampai ke jantung hingga ke ginjal,” jelas Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya ini.

Jubir Satgas Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Alfarabi menambahkan, ketika masih mengalami gejala ringan, pasien Covid-19 banyak yang enggan pergi ke rumah sakit. Karena, mereka banyak mendapat berita membeludaknya pasien Covid-19.

“Saat gejala yang dirasakan mulai berat, pasien pergi ke rumah sakit dan banyak yang menolak. Akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan mencari rumah sakit,” paparnya.

Tambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Jatim terbilang tinggi dibanding daerah lain. Per Senin (26/7/2021) sore, tercatat ada tambahan 371 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Secara keseluruhan, hingga saat ini ada 18.529 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Jatim. Total kasus hingga Senin sore tercatat 280.260 kasus dengan tambahan kasus harian 3.157 kasus.

Dari jumlah itu yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 208.244 kasus (74,30 persen). Sementara pasien yang dirawat 53.487 pasien (19,08 persen).

Hingga Senin, tercatat 33 daerah di Jatim masih bertatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 yakni, Ponorogo, Kediri, Kota Batu, Madiun, Malang, Mojokerto, Tuban, Sidoarjo, Banyuwangi, Ngawi, Kota Kediri, Lumajang, Situbondo, Bojonegoro, Bangkalan, Kota
Madiun, dan Jember.

Lalu Magetan, Nganjuk, Probolinggo, Kota Surabaya, Trenggalek, Jombang, Blitar, Gresik, Pacitan, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Tulungagung, Pasuruan,
Kota Malang, Lamongan, dan Bondowoso.

Sementara 5 daerah lainnya berstatus zona orange atau risiko sedang penularan Covid-19 yakni Kota Probolinggo, Sumenep, Kota Blitar, Pamekasan, dan
Sampang. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.