Pasien Tak Puas Hasil Pemeriksaan Covid-19 Viral, Manajemen: Gleneagles Sudah SOP

oleh -127 Dilihat
oleh
dr May Fanny Tanzilia Sp PK, Dr dr Herni Suprapti, M Kes, dan Michael Subroto SH.

SURABAYA, PETISI.COSeorang pasien tidak puas dengan hasil pemeriksaan Laboratorium Gleneagles Surabaya, yang menyatakan dia positip terinveksi Covid-19. Kabar ini pun mencuat di media online dan media sosial.

Pasien perempuan itu juga keesokan harinya, dia hari berturut memeriksakan dirinya dua rumah sakit. Hasilnya beda. Dia dinyatakan negatif Covid-19 oleh kedua rumah sakit tersebut.

Pihak Laboratorium Gleneagles (LG) di Jalan TAIS Nasution Surabaya itu sangat menyayangkan, karena si pasien tidak mengonfirmasikan lebih dulu. Selain itu pasien melalui kuasa hukumnya juga akan melayangkan somasi dan menggugat secara perdata.

Pihak manajemen LG Diagnostic Center pun angkat bicara, terkait hasil pasien tersebut terdeteksi Virus SARS-COV-2.

General Manager LG Diagnostic Centre Surabaya, Dr dr Herni Suprapti M Kes menegaskan, bahwa di LG semua peralatan telah bersertifikasi. Secara rutin dikalibrasi oleh instansi yang memiliki kompetensi dan bersertifikat.

“Demikian juga dengan SDM Gleneagles, memiliki kompetensi dan melaksanakan tugas-tugas sebagai dokter laboran dan analis. Laboratorium Gleneagles memiliki sertifikasi mutu ISO 9001:2015,” kata Dr dr Herni Suprapti M Kes, kepada wartawan, Selasa (12/1/2021),

Herni menjelaskan, pihaknya menerapkan SOP yang ketat. Sehingga dipastikan hasil pemeriksaan yang dikeluarkan Laboratorium Gleneagles, khususnya untuk kasus di atas dapat dipertangungjawabkan keakuratannya.

“Apabila ada pertanyaan mengenai hasil pemeriksaan laboratorium maka hendaknya dikonsultasikan dengan dokter yang merawatnya,” tambah Herni.

Dikatakan, sebenarnya kalau metodenya berbeda dan gen yang diperiksa berbeda, selalu ada kemungkinan hasil antar laboratorium tidak sama. Juga adanya perbedaan viral load pada setiap pemeriksaan, terutama pada kondisi sekitar ambang batas deteksi.

“Hasil positif atau berbeda hari menjadi negatif, dan sebaliknya mungkin saja dapat terjadi,” tegas Herni.

Sementara itu, dr May Fanny Tanzilia SpPK (dokter Spesialis Patologi Klinik), penanggungjawab laboratorium menyatakan, hingga sekarang tidak ada konfirmasi atau komplain hasil terkait berita yang beredar di media sosial.

Dikatakan May Fanny, bicara secara keilmuan dan bukan kasus pasien yang viral di medsos, bahwa terdapat beberapa penyebab dan faktor yang bisa menyebabkan hasil di satu lab berbeda dengan hasil lab lain, dan ini hal yang sering terjadi.

Terdapat tiga tahapan dalam suatu proses laboratorium, yaitu pre analitik, analitik, dan post analitik yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium. Apabila masing-masing tahapan tersebut sudah dilakukan sesuai prosedur, maka hasil dapat dipertanggungjawabkan.

“Perbedaan hasil itu sangat mungkin terjadi. Yang penting laboratorium sudah melakukan sesuai prosedur. Perbedaan hasil bisa saja terjadi dari faktor perbedaan alat, perbedaan reagent, dan lain sebagainya,” jelas May Fanny.

Sedangkan Michael Subroto SH, Legal Laboratorium Gleneagles menambahkan, bahwa dirinya saat ini masih menunggu rencana somasi dan gugatan perdata, yang akan diajukan oleh advokat pasien tersebut sesuai dengan berita yang ada di medsos.

“Tentunya kita nanti akan melihat dan menunggu, dan sementara ini yang timbul di luar adalah masih pernyataan-pernyataan melalui media. Ada pernyataan akan melakukan somasi dan gugatan secara perdata. Jadi seandainya mereka begitu, kita akan menanggapi,” jelas dia.

Disinggung soal tindakan ITE, Michael menegaskan, masih mempelajarinya. Karena kabar viral itu juga merugikan pihaknya.

Sementara itu Raditya M Khadaffi, advokat dari pasien tersebut saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon tidak diangkat meski ada nada sambung.

Namun, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp dibalas seseorang dan menjelaskan bahwa advokat tersebut sedang isolasi mandiri.

“Maaf, hp nya Mas Radit saya bawa.. mas Radit sedang isolasi mandiri, tdk sy bolehin bawa hp,” jawabnya singkat. (pri)

No More Posts Available.

No more pages to load.