PC ISNU Bondowoso Gelar Doa Bersama Setahun Kepemimpinan Gubernur Jawa Timur

oleh -140 Dilihat
oleh
Suasana doa bersama yang digelar PC ISNU Bondowoso di Pendopo Kabupaten.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Refleksi setahun kepemimpinan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, Pengurus Cabang  Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Bondowoso, menggelar doa bersama dengan mengambil tema ‘Jatim Harmoni’ di Pendopo Kabupaten, Jumat (21/2/2020) malam.

Moch. Abdul Khalik, Ketua Cabang ISNU Bondowoso dalam sambutannya, menerangkan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengajak masyarakat membudayakan positif thinking terhadap pemimpin Jawa Timur.

Walaupun, diakuinya bahwa memang sebenarnya tak ada pemimpin yang sempurna. Artinya, setiap pemimpin pasti juga mendapat banyak kritik dari berbagai pihak.

“Kami ISNU Bondowoso ingin membangun pemikiran positif thinking, atau Husnudzon,” ujarnya.

Dikatakan pula, bahwa dengan membangun pemikiran positif terhadap pemimpin ini mungkin keresahan di tengah masyarakat bisa ditekan. Di sisi lain juga, diharapkan kecurigaan dan tindakan anarkis antara satu dan lain pun bisa diminimalisir dan diantisipasi.

Ujungnya, tak lain mengajak masyarakat agar berani menyuarakan kebaikan, bukan hanya keburukan. Sehingga, tak mudah dipecah belah, dan bisa tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Bukan kami, mohon maaf, karena dianggap terlalu politis dan dianggap terlalu mendukung Gubernur, bukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Syarifudin, Ketua Panitia Kegiatan tersebut, mengungkapkan, bahwa banyak program yang sudah direncanakan oleh Khofifah-Emil, diantaranya dalam pengentasan kemiskinan, agama, sosial, budaya, pendidikan, dan lainnya. Semua hal itu dibedah oleh narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut.

“Saya berharap pendidikan politik yang bagus, dan positif ini bisa menjadi virus kebaikan.” katanya.

Kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Jawa Timur itu dilaksanakan, lanjut Syarifuddin, juga menunjukkan semangat Bondowoso satu tarikan nafas dengan Jawa Timur.

“Bukan karena kesamaan garis aspirasi politik. Tapi, banyak hal kesamaan, Bondowoso juga sebagai bagian dari administratif Jatim,” tandasnya.

Pantauan petisi.co, hadir dalam refleksi setahun kepemimpinan Gubernur Jatim, yang diselenggarakan oleh PC ISNU Bondowoso, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah, beserta jajarannya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama dan masyarakat, Nahdlatul Ulama (NU), Akademisi dan seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu, dalam kegiatan itu, dilaksanakan kajian ilmiah setahun kepemimpinan Khofifah-Emil oleh dua narasumber, yakni, Prof. Mas’ud Said, yang mengkaji dari sisi Ekonomi Kerakyatan, dan Prof. Halim Soebahar dari sisi Sosial Keagamaan. Kemudian juga ada doa bersama, dan pemberian santunan kepada 12 anak yatim yang menjadi simbol setahun kepemimpinan Khofifah-Emil.

Adapun untuk menampung aspirasi peserta yang hadir, juga disediakan kain aspirasi yang akan menampung berbagai masukan, dan kritik membangun. Selanjutnya, kain aspirasi tersebut direncanakan akan disampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.