MALANG, PETISI.CO – Di tengah gencarnya masyarakat menanggulangi penyebaran wabah Covid-19 di berbagai wilayah Kabupaten Malang, tidak didukung dengan aliran air yang memadahi.
Seperti di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu sebagian warga yang menggunakan saluran air PDAM Perumda Unit Karangploso, sangat terdampak dengan adanya saluran air yang tidak lancar alias airnya sering mati atau tidak mengalir dengan lancar, sejak Sabtu sore (28/3).
“Masyarakat khususnya di Dusun Pendem, Desa Pendem sudah bosan lapor terus-terusan karena tidak ada tindakan nyata,” kata salah satu warga.
Hal ini juga dikeluhkan beberapa warga Dusun Pendem lainnya. “Iya mas, di wilayah sini (RW 01, Dusun Pendem-red) memang saluran airnya sering mati dan salurannya sering dibongkar pasang sama petugas PDAM untuk mencari matinya saluran air di wilayahnya. Entah kenapa selalu saja pembongkaran-pembongkaran ini tidak ada penyelesaian, tetap saja pasti hari berikutnya pasti akan mati lagi,” kata beberapa warga terdampak tidak mendapatkan aliran air PDAM Kabupaten Malang.
Wartawan petisi.co ketika hal ini mencoba langsung mengkonfirmasikan ke Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang, Ir. Samsul Hadi,MM yang kebetulan juga pernah berdomisili di Desa Pendem, ketika dihubungi tidak mengangkat teleponnya. Bahkan melalaui WhatsApp, ia hanya membaca pesannya tetapi tidak menjawab kenapa saluran air di wilayah Dusun Pendem sering mati.
Semenetara UPT Karangploso Kabupaten Malang yang sekarang berubah nama menjadi Perumda Perusahaan Umum Daerah, seakan tutup mata atau melihat sebelah mata akan persoalan yang terjadi. Hingga berita ini diturunkan, Dirut maupun Kepala Unit Perumda Karangploso belum ada tanggapan yang menggembirakan. (eka/clis)
