PDI Perjuangan Siap Jadikan Pilkada Sebagai Wisata Demokrasi

oleh -55 Dilihat
oleh
Ketua DPC PDI-P Jombang, Marsaid, didampingi sejumlah pengurus memberikan keterangan pers terkait penjaringan calon kepala daerah.

JOMBANG, PETISI.CO  – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) diharapkan tidak melahirkan pertentangan panjang antar pemilih maupun peserta Pilkada. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, siap mewujudkan ajang Pilkada sebagai Wisata Demokrasi.

Hal itu diungkapkan Ketua DPC PDI-P Jombang, Marsaid, saat menggelar siaran pers terkait pembukaan pendaftaran bakal calon bupati (Bacabup)- bakal calon wakil bupati (Bacawabup), menghadapi perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang Tahun 2018, di Kantor DPC PDI-P Jombang, Sabtu (29/4/2017).

“Kita berharap Pilkada nanti berjalan damai, aman dan sejuk. Kita berharap Pilkada tidak menghadirkan pertentangan yang turun temurun. Kami akan berusaha agar Pilkada bisa menjadi wisata demokrasi,” kata Marsaid.

Untuk mewujudkan terciptanya iklim demokrasi yang baik, ujar Marsaid, PDI Perjuangan akan bermain secara elegan dalam setiap percaturan politik. Dalam percaturan pemilihan Bupati – Wakil Bupati Jombang, pihaknya tidak ingin menggunakan cara-cara yang mencedarai proses demokrasi.

“Kami akan berusaha memberikan pencerahan, melakukan apa saja agar Pilkada bisa menjadi hajatan yang menarik dan tidak menakutkan. Dan, tentu saja, harapan kami Pilkada bisa menjadi wisata demokrasi,” paparnya.

Sementara itu, menghadapi perhelatan Pilkada Jombang yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018 mendatang, DPC PDI-P Jombang telah membuka pendaftaran bagi siapa saja untuk maju menggunakan kendaraan PDI Perjuangan. Pendaftaran bakal calon kepala dan wakilnya tersebut dibuka pada 2 – 16 Mei 2017 dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi para pendaftar.

Dikatakan Marsaid, tidak ada mahar khusus bagi para calon yang maju lewat PDI-P. Yang paling penting, ujarnya, calon tidak tergabung dalam organisasi makar ataupun organisasi penentang Pancasila.

“Syaratnya, menerima Pancasila sebagai ideologi negara dan setia kepada NKRI. Untuk yang anti pancasila, kami tegaskan tidak akan diterima untuk diusung PDI-P,” tandas Marsaid.

Pelaksanaan Pilkada Jombang pada tahun 2018, akan berlangsung bersamaan dengan 170 daerah di Indonesia. Pada saat yang bersamaan, dilaksanakan Pemilihan Gubernur di 17 Provinsi, Pemilihan Walikota di 39 Kota, serta Pemilihan Bupati di 115 Kabupaten, termasuk Kabupaten Jombang.

Untuk Pilkada Jombang, tambah Marsaid, PDI-P Jombang berharap bisa sejalan dan senafas dengan arah dan perjuangan Nahdlatul Ulama.

“Dalam perjuangan kami, tentu ada harapan bisa selaras dan senafas dengan NU. Apalagi, basis anggota dan kader kami, 95 persen adalah warga Nahdliyin,” bebernya.(msi)