GRESIK, PETISI.CO – Atlet biliar (pebiliar) Kota Surabaya, Farel berhasil merebut medali emas nomor paling bergengsi di cabor biliar Porprov VI 2019, yakni single putra bola 9. Farel yang kurang diperhitungkan mampu mengalahkan favorit juara, Ferdy (Kota Malang) dengan skore 4-3.
Final yang berlangsung di Gelora Jaka Samudra, Gresik, Senin (8/7/2019) malam, berlangsung menegangkan. Farel sempat tertinggal 0-2. Dua game ini, Farel tampil buruk sehingga mudah ditaklukan Ferdy.
Namun, Farel mampu memperkecil ketinggalan 1-2 dan dapat menyamakan skore 2-2 setelah memenangkan game ke tiga dan empat. Di games kelima, Farel kembali tertinggal 2-3, sebelum menyamakan skore 3-3 pada game ke enam.
Pada game ke tujuh, kedua pebiliar tak kuasa menahan nervous. Baik Farel dan Ferdi mulai tak akurat pukulannya. Bahkan, Ferdi nyaris memenangkan game penentuan ini, kalau saja dapat memasukkan bola 7.
Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Farel. Setelah memasukkan bola 7 dan 8, Farel mampu memasukkan bola 9. Nampaknya, keberuntungan memihak Farel. Bola 9 yang dipukul Farel tidak langsung masuk le lubang, namun mental lebih dulu ke bibir meja.
“Memang betul saya nervous. Dan, malam ini saya beruntung. Sebenarnya, lawan terberat saya dari Pasuruan, Ramadani,” kata Farel usai pertandingan.
Pebiliar berusia 17 tahun itu lolos ke final, setelah menang lawan Ramadani dengan skore 3-2 di semifinal. Sedangkan, Ferdy menundukkan Rangga (Surabaya) dengan skore 4-1.
Sependapat dengan Farel, pelatih kepala Toni Ho mengaku ke dua pebiliar sama-sama bermain tegang. Di atas kertas, Ferdy bermain bagus dari Farel. Namun, Farel unggul di mental dan semangat.
“Bukti Farel punya mental bagus ketika mampu menyamakan 2-2 saat tertinggal 2-0. Juga ketika tertinggal 3-2,” ujar mantan pebiliar nasional ini.
Setelah sukses merebut 1 emas dan 1 perunggu, Toni Ho mengincar satu emas lagi untuk memenuhi target 2 emas. Satu emas diharapkan dari nomor single putri bola 9 dan double putri bola 10. (bm)
